MKD DPR Tunda Rapat Bahas Setya Novanto Bersama 10 Fraksi

MKD DPR Tunda Rapat Bahas Setya Novanto Bersama 10 Fraksi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 17:50 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Andhika/detikcom)
Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menunda rapat bersama 10 fraksi untuk membahas posisi tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto sebagai ketua DPR. Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan alasan penundaan rapat.

"Hari ini ada beberapa fraksi yang mengonfirmasi pimpinannya tidak bisa hadir karena mendadak dan pimpinannya juga sedang tidak di Jakarta," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2017).


"Sehingga, tadi kami rapat pimpinan, supaya hasilnya maksimal, kami tunda rapat internal MKD dengan fraksi kami tunda sambil nanti kami konfirmasi ulang kapan pimpinan-pimpinan fraksi itu bisa lengkap datang," imbuh Anggota Komisi Hukum DPR ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasco belum tahu kapan rapat MKD bersama 10 fraksi dapat digelar. Yang pasti, MKD akan mengirim undangan kembali.

"Ini lagi dikonfirmasi sama sekretariat. Mungkin paling lambat besok kami bisa tahu kapannya sehingga kami akan mengirim undangan lagi," ujar dia.


Dasco menyebut, ada 3 hingga 4 fraksi yang tak bisa menghadiri rapat. Fraksi Golkar, kata Dasco, dapat menghadiri rapat.

"Nggak-nggak, kami kan maunya ini komplit supaya kami dapat pandangan-pandangan komplit. Tapi ini ada tiga atau empat fraksi yang tidak bisa. Golkar bisa hadir," ucap Dasco.

Sementara itu, di DPP Golkar rapat masih berlangsung alot membahas nasib Novanto. Politikus Partai Golkar Misbakhun mengatakan rapat pleno masih mendengarkan tafsiran dari sejumlah elemen partai mengenai peraturan organisasi. Dia menyebut ada perdebatan-perdebatan dalam rapat ini.


"Semuanya masih dinamis perdebatan yang ada dan semuanya belum diputuskan apa pun. Semuanya didengarkan pandangan seluruh pengurus pleno. Semua masih didengarkan dengan tafsir-tafsir peraturan organisasi," kata Misbakhun di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakbar, Selasa (21/11). (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads