Rapat yang dimulai pada pukul 13.30 hingga 16.00 WIB itu belum selesai. Beberapa petinggi Golkar sejenak meninggalkan lokasi dalam waktu jeda rapat.
Mayoritas elite Golkar yang keluar tak mau berkomentar mengenai berlangsungnya rapat. Ada pula yang sedikit memberikan komentar mengenai dinamika yang terjadi dalam rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya masih dinamis perdebatan yang ada dan semuanya belum diputuskan apa pun. Semuanya didengarkan pandangan seluruh pengurus pleno. Semua masih didengarkan dengan tafsir-tafsir peraturan organisasi," kata Misbakhun di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakbar, Selasa (21/11/2017).
Pengurus Partai Golkar yang diisukan menjadi calon Ketum Golkar pengganti Novanto, yakni Airlangga Hartarto, juga tampak hadir di lokasi. Menteri Perindustrian ini tak memberikan sepatah kata pun saat ditanya mengenai kesediaannya menjadi ketum partai berlambang beringin itu.
Baca juga: Titiek Soeharto Siap Jadi Ketum Golkar |
Seperti diketahui, rapat pleno digelar untuk memutuskan nasib sang ketum, Setya Novanto, yang ditahan karena menjadi tersangka kasus e-KTP. Tak hanya itu, Golkar juga akan memutuskan soal penarikan Novanto dari posisi Ketua DPR. (knv/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini