KKB 'Sandera' 2 Desa, TNI-Polri akan Bentuk Tim Gabungan

KKB 'Sandera' 2 Desa, TNI-Polri akan Bentuk Tim Gabungan

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 09 Nov 2017 17:35 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (Foto: Puspen TNI)
Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) 'menyandera' sekitar 1.300 orang di Desa Kimbely dan Desa Banti, Mimika, Papua. TNI bersama Polri akan bentuk tim gabungan.

"Nanti tim gabungan dibentuk, Polri tugasnya bagaimana, TNI bagaimana yang masuk ke dalam. Tentunya itu bersenjata, indikasi OPM. Dari TNI ke depan akan dibentuk oleh Pangdam dan Kapolda di sana," ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Kamis (9/11/2017).


Hingga saat ini, TNI masih melakukan pengintaian terhadap KKB. Gatot menilai, TNI dan Polri harus melakukan tindakan terukur untuk menangani masalah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam pelaksanaan ini TNI mengadakan pengamatan kemudian mengadakan pengintaian, karena mereka menyandera masyarakat umum maka penanganannya harus dengan teliti," tutur Gatot.


Sejumlah langkah sudah dipersiapkan. TNI dan Polri mengutamakan tindakan lunak terlebih dahulu untuk menghadapi KKB.

"Dengan langkah langkah soft dengan polisi. Apabila soft tidak bisa, maka kami lakukan tindakan selanjutnya," kata Gatot.

Ada dua KKB yang sering membuat kekacauan di sana. Mereka menjadikan para penambang tailing liar ini sebagai tameng dari kejaran aparat Polri-TNI. (dkp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads