Tangani KKB, Polri Siagakan 1.000 Personel Jaga Papua

Tangani KKB, Polri Siagakan 1.000 Personel Jaga Papua

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 09 Nov 2017 15:53 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Papua menjadi permasalahan lama yang belum tuntas. Polri sudah menerjunkan pasukan untuk mengamankan situasi di Papua.

"Jadi memang ada tim yang mengamankan lokasi-lokasi, hampir kurang 1.000 orang untuk amankan selama ini," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Selain melakukan pengamanan, pasukan juga disebar untuk melakukan pengejaran terhadap para anggota KKB ini. "Tapi saya enggak akan sebutkan jumlah tim pengejar untuk kerahasiaan operasi," sambung Tito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menyebut, isu kesejahteraan sosial menjadi salah satu isu pemicu adanya konflik KKB ini. Permasalahan ini timbul akibat perebutan limbah (tailing) hasil olahan Freeport yang diperebutkan warga lokal maupun pendatang. Freeport sendiri mendapatkan pengamanan dari Polri dan TNI.

"Yang jelas pengamanan Freeport sendiri selama ini dengan adanya MoU dengan Freeport, Polri dan TNI di sana, lebih kurang dari atas sampai bawah 74 mil, gunung kanan-kirinya jurang yang ada sungainya. Tempat mendulang itu hutan-hutan lebat, jurangnya dalam-dalam," paparnya.

Ada dua KKB yang sering membuat kekacauan di sana. Mereka menjadikan para penambang tailing liar ini sebagai tameng dari kejaran aparat Polri-TNI.

Baru-baru ini, KKB 'menyandera' 1.300 warga di Mimika, Papua. Selain dijadikan untuk tameng, Kapolri melihat belum ada motif permintaan tebusan yang dilakukan oleh KKB dalam aksi 'penyanderaan' ini.

"Sementara belum (ada meminta tebusan). Mereka prinsipnya hit and run, setelah dikejar mereka menggunakan para pendulang sebagai tameng," sambungnya.

(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads