Panglima TNI Senang Banyak yang Gelar Nobar Film G30S/PKI

Panglima TNI Senang Banyak yang Gelar Nobar Film G30S/PKI

Novian Ardiansyah - detikNews
Jumat, 29 Sep 2017 23:10 WIB
Jokowi saat nonton bareng film G30S/PKI (Istimewa)
Jakarta - Instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menonton kembali film G30S/PKI disambut antusias oleh masyarakat. Terbukti hingga kini sejumlah partai politik dan di beberapa daerah menggelar acara nobar G30S/PKI.

Terkait hal itu, Gatot menanggapi positif dan senang karena banyak dari jajaran TNI dan masyarakat yang mengadakan acara nonton bareng film G30S/PKI. Bahkan nobar yang digelar sejumlah parpol dan satuan TNI banyak diikuti warga.

"Ya saya senang ya di mana-mana ada nobar, bahkan saya dengar di sini juga ada nobar," ujar Gatot saat menghadiri acara Pagelaran Seni dan Budaya (11 jenis wayang) Parikesit Jumeneng Noto di halaman Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tanggapan positif Gatot rupanya tidak diamini semua partai politik. Instruksi Gatot untuk menonton kembali film G30S/PKI masih menuai pro dan kontra di kalangan parpol. Sejauh ini hanya sebagian parpol yang pro, antara lain PAN, PKS, dan Gerindra.




Mendikbud Muhadjir Effendy termasuk yang memberi catatan khusus soal film G30S/PKI. Dia meminta siswa yang menonton film tersebut didampingi guru.

"Sudah jelas instruksinya, film itu untuk 13 tahun ke atas, terutama SMP awal karena kan (film G30S/PKI) untuk 14 tahun ya," kata Muhadjir di gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).

Muhadjir menjelaskan film itu baru boleh ditonton minimal oleh anak SMP tingkat akhir. Menurut dia, sebaiknya mereka tidak menonton sendiri, harus didampingi guru atau orang tua yang mengerti sejarah.

"Untuk SMP itu kalau yang sudah kelas akhir silakan, tetapi harus didampingi oleh guru, terutama yang paham tentang sejarah, paham tentang PPKn (pendidikan pancasila dan kewarganegaraan)," tegasnya. (rvk/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads