Salah satu rumah yang direnovasi milik pasutri Subroto dan Kustin (56) ini. Rumah gubuk yang didiami pasutri warga Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi selama puluhan tahun dirombak menjadi rumah layak huni.
Tak sendiri dalam program tersebut, Pemkab Banyuwangi menggandeng operator tambang emas Gunung Tumpangpitu, PT Bumi Suksesindo (BSI). Namun uniknya, kegiatan tersebut juga didukung oleh masyarakat dengan gotong-royong membangun sejumlah rumah warga yang tidak layak huni ini.
"Istimewanya, dalam bedah rumah ini ada sinergitas 3 pilar. Pemerintah, swasta dan masyarakat. Kami menyediakan bahan, Pemerintah juga sama dan masyarakat yang menyumbang tenaga. TNI juga turut membantu dalam program ini," ujar Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko, saat melakukan serah terima program bedah rumah ke-7, milik pasangan Subroto dan Kustin, di Desa Pesanggaran, Selasa (26/9/2017).
Sepanjang tahun 2017, kata Bambang, sedikitnya sudah 7 rumah warga miskin direnovasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI) dan Pemkab Banyuwangi. Kegiatan ini adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang infrastruktur perusahaan tambang emas dalam negeri dan terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Menurutnya, bedah rumah ke-7 rumah ini tersebar di 4 desa di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Yakni Desa Kandangan, Sumbermulyo, Pesanggaran dan Sumberagung.
Diawali dengan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan TNI AD. Dilanjutkan dengan aliran CSR PT BSI yang dibarengi kepedulian masyarakat sekitar. Maka jangan heran, bedah rumah yang dilakukan juga lebih bagus dibanding pada umumnya.
"Ini juga wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program Pemerintah Daerah Banyuwangi. Khususnya tentang kebersihan dan tempat tinggal yang layak," ungkap Bambang.
"Dukungan dan doa seluruh masyarakat sangat kita harapkan agar PT BSI bisa beroperasi dengan lancar," pungkasnya.
Sementara itu, Kustin, si pemilik rumah mengaku sangat senang dengan kondisi tempat tinggalnya saat ini. Bukan hanya lebih bersih dan layak, tapi dia juga menghindarkan dia dan keluarganya dari tetesan air dari atap yang bocor.
"Suami saya hanya tukang, dulu mau memperbaiki rumah belum ada biaya, penghasilan kami hanya cukup untuk hidup sehari-hari dan bayar sekolah anak," ucapnya.
Selain Senior Manager External Affairs, turut hadir dalam serah terima Corporate Communications Manager PT BSI, T Mufizar Mahmud, beserta jajaran. Forpimka, tokoh dan masyarakat sekitar.
"Kami sangat berterima kasih, PT BSI telah peduli pada masyarakat kami. Kami berharap, kedepan program CSR PT BSI akan lebih mensejahterakan masyarakat," kata Pelaksana Jabatan (Pj) Kepala Desa Pesanggaran, Sunarto. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini