Namun, pemilik restoran Nusa Dua, Usya Soehardjono mengatakan pasutri bos First Travel tersebut tidak punya saham dan hanya menerima pembagian keuntungan (profit share) saja. Usya juga menceritakan pasutri tersebut sudah menukargulingkan saham awal restoran Nusa Dua dengan sebuah apartemen di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Maret 2017 lalu.
"Mas Andika dan Mbak Anniesa sudah tidak ada hubungan bisnis lagi dengan Nusa Dua," kata Usya pada detikcom, Jumat (25/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aset-aset dari First Travel ini sedang dilacak. Ada mobil enam yang sudah disita. Belasan lagi masih ditelusuri. Untuk properti ada rumah mewah, ada beberapa kantor, kos-kosan. Ini juga sedang diteliti. Untuk sementara ini, 30 buku tabungan sedang didalami," ujar Karo Pemnas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (25/8).
Lalu apalagi harta Bos First Travel yang masih dicari?
Gaya kehidupan glamor Bos First Travel tersebut tidak membuat mereka lepas dari kata utang. Tim pengacara PT First Travel membenarkan kliennya mempunyai utang terkait tiket hingga hotel jemaah umrah yang mencapai miliaran rupiah.
"Utang tiket, itu memang ada. Ada yang mencapai puluhan miliar juga. Ada tiket, ada masalah hotel, ada juga. (Tiket dan hotel) untuk berangkat jemaah. Jadi sudah berangkat belum bayar, jadi mereka (rekanan perusahaan) menagih," kata anggota tim pengacara, Saminoto saat dihubungi detikcom, Jumat (25/8).
Tak hanya itu hidup penuh kemewahan juga dijalani keduanya saat berbelanja ke sebuah mal dengan menghabiskan uang senilai Rp 1,7 miliar. Hal ini dikatakan oleh kuasa hukum korban penipuan First Travel, Aldwin Rahardian yang mengaku mendapatkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menerangkan gaya hidup glamor pasutri tersebut.
"Sekarang kan makin terungkap harta-hartanya. Menurut PPATK, itu kalau belanja dalam satu mal geser ke satu toko itu menghabiskan Rp 1,7 miliar. Jadi ada data yang mengatakan geser ke satu toko dalam satu mal itu habis Rp 1,7 miliar yang isinya perbelanjaan banyak tas," ucap Aldwin kepada detikcom, Kamis (24/8) kemarin.
(cim/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini