"Hm, kata pengacara korban kalau sekali belanja Rp 1,7 M. Itu di Mal Indonesia atau luar negeri?" kata tim pengacara bos First Travel, Saminoto saat dihubungi, Jumat (25/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masalah pribadi itu kita nggak urusin. Kita hanya ngurusin masalah hukumnya," ujar Saminoto.
Sebelumnya, Aldwin mengaku mendapat laporan PPATK yang menerangkan gaya hidup glamor bos First Travel saat berbelanja ke mal. Bos First Travel dapat menghabiskan Rp 1,7 milyar dalam 1 kunjungan belanja di 1 toko dalam 1 mal.
"Sekarang kan makin terungkap harta-hartanya. Menurut PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), itu kalau belanja dalam satu mal geser di satu toko itu menghabiskan Rp 1,7 miliar. Jadi ada data yang mengatakan geser satu toko dalam satu mal itu habis Rp 1,7 miliar yang isinya perbelanjaan banyak tas," ujar Aldwin kepada detikcom, Kamis (24/8).
Aldwin mengatakan uang tersebut diduga bersumber dari First Travel. Aldwin juga menyebut terjadi penarikan besar-besaran pada Juni dan Juli dari rekening bos First Travel.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengaku belum mengetahui kabar belanja Rp 1,7 miliar Bos First Travel di mal. Dia akan mengecek terlebih dahulu angka pasti dari kabar tersebut.
"Ini kan saya nggak tahu angka persisnya, nanti kami cek dulu ke siapa yang memberikan informasi tersebut," ujar Badaruddin kepada detikcom, Jumat (25/8). (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini