Dari LHKPN, Tonny memiliki rumah di Tangerang Selatan. Ketika detikcom menyambangi rumah yang beralamat di Jalan Pisok XX Blok EB 16 nomor 7, Sektor 5 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, kondisinya sepi. Rumah yang dihuni Tonny beserta keluarganya itu bagai tidak berpenghuni lagi.
Rumah Dirjen Hubla sepi. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom |
"Itu rumahnya (rumah Tonny)," ujar seorang satpam, Jaya, dari pos satpam kepada detikcom, Jumat (25/8/2017) sekitar pukul 11.15 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu di depan rumah Dirjen Hubla menyala, Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom |
Rumah itu terkunci dan tertutup rapat. Rumah Tonny bagian depan lebarnya sekitar 15 meter. Terdapat dua pintu masuk yakni di bagian tengah dan bagian kanan rumah. Kedua pintu berwanarna coklat itu tertutup rapat.
Pintu pagar Dirjen Hubla juga digembok. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom |
Rumah tersebut juga memiliki halaman depan dengan lantai keramik berwarna cokelat tua. Di antara halaman dan pagar berdiri pagar besi hitam setinggi sekitar 1,5 meter. Di depan rumah terdapat beberapa bangku dan meja. Tumpukan barang-barang juga tampak di beberapa sudut halaman.
Baca juga: Aksi Korupsi Si Pemberantas Pungli |
Sebuah gembok berwarna silver juga menempel di pintu pagar. Gembok tersebut dalam keadaan terkunci. Di pinggir jalan depan rumah terparkir sebuah mobil.
Tidak terlihat aktivitas di rumah itu. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom |
Di plafon depan rumah, terdapat 5 kamera CCTV. Sebanyak 3 buah lampu juga terlihat menyala meski sudah siang.
Tonny mengaku menerima gratifikasi. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom |
Tonny ditangkap pada Rabu 23 Agustus lalu. Dia diduga menerima suap dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang. Nilai suap yang diterima Tonny terbilang fantastis, mencapai Rp 20,7 miliar. Jumlah itu merupakan barang bukti terbanyak yang diamankan KPK dari sebuah operasi tangkap tangan. (aan/dha)












































Rumah Dirjen Hubla sepi. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
Lampu di depan rumah Dirjen Hubla menyala, Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
Pintu pagar Dirjen Hubla juga digembok. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
Tidak terlihat aktivitas di rumah itu. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
Tonny mengaku menerima gratifikasi. Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom