Dalam rapat dengan Komisi V DPR pada Rabu 26 Juli 2017 lalu, Tonny ditanya anggota Komisi V soal praktik pungli. Tonny saat itu mengatakan dirinya sangat komit memerangi pungli.
"Masalah pungli, Pak, selama saya jadi Dirjen, Pak, saya habisin, Pak!" kata Tonny di hadapan anggota Komisi V.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menerapkan budaya hilangkan SMS, Pak, senang melihat orang susah, susah melihat orang senang. Saya hilangkan, Pak," ujar Tonny.
"Mudah-mudahan sisa 1 tahun ini saya terapkan itu, Pak," imbuh Tonny.
Tonny kembali mendapat tepuk tangan dari anggota Komisi V. Sayang, tepuk tangan di Parlemen untuk komitmen Tonny memerangi pungli sepertinya tak akan terdengar kembali.
Seperti diketahui, Tonny terjaring OTT KPK pada Rabu (23/8) kemarin. Dia diduga menerima suap dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan terkait proyek pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.
Nilai suap yang diterima Tonny terbilang fantastis, mencapai Rp 20,7 miliar. Jumlah itu merupakan barang bukti terbanyak yang diamankan KPK dari sebuah operasi tangkap tangan. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini