Panitera Dibayar Rp 2 Juta Bocorkan BAP Miryam, Ini Kata KPK

Panitera Dibayar Rp 2 Juta Bocorkan BAP Miryam, Ini Kata KPK

Faiq Hidayat - detikNews
Rabu, 23 Agu 2017 13:22 WIB
Gedung baru KPK (Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) Suswanti disebut menerima uang Rp 2 juta dari pengacara Anton Taufik karena memberikan salinan BAP Miryam S Haryani. Anton mencari BAP Miryam S Haryani karena disuruh oleh politikus Golkar Markus Nari.

"Nanti kita simak di fakta persidangan berikutnya," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat ditanya soal indikasi penerimaan uang oleh panitera tersebut, Rabu (23/8/2017).

Dalam persidangan terdakwa Miryam, pengacara Anton mengaku mendapatkan fotokopi BAP Miryam S Haryani dari Panitera PN Jakarta Pusat Suswanti pada Maret 2017. Febri mengatakan fakta persidangan membantah tuduhan bahwa BAP tersebut dibocorkan oleh KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Fakta persidangan kemarin mematahkan banyak tuduhan dari berbagai pihak sebelumnya, seolah-olah kebocoran BAP kasus e-KTP dari KPK. Panitera yang disebut tersebut sudah pernah diperiksa juga di tingkat penyidikan," ujar Febri.

Dalam persidangan, Anton menyatakan tujuan mencari BAP Markus Nari dan Miryam adalah ada nama yang disebut dalam perkara proyek e-KTP. Setelah mendapatkan BAP tersebut, Anton bertemu dengan Markus Nari di fX Sudirman, Senayan, Jakarta.


"Besoknya saya telepon Pak Markus bahwa BAP-nya sudah ada. Tanggal 15, itu saya ketemu beliau di fX Senayan," kata Anton saat bersaksi dalam sidang terdakwa Miryam S Haryani di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Untuk mendapatkan BAP tersebut, Anton menyatakan memberikan uang Rp 2 juta kepada Suswanti. Anton juga menerima uang dari Markus Nari sebesar SGD 10.000 dan USD 10.000. (fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads