Karyawan di Rasuna Said-Sudirman: Kalau Motor Dilarang Kami Lewat Mana?

Karyawan di Rasuna Said-Sudirman: Kalau Motor Dilarang Kami Lewat Mana?

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 11:40 WIB
Lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said (Heldania Ultri Lubis/detikcom)
Jakarta - Rencana larangan sepeda motor melintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, diprotes sejumlah pihak. Di antaranya pegawai yang berkantor di kawasan tersebut.

Adalah Yenita (31), pegawai Kementerian Kesehatan itu, yang mengaku bingung harus lewat mana seandainya motor tidak boleh melintas. Selama ini ojek online dia pilih untuk ke tempat kerja karena relatif lebih cepat.

"Bingung (lewat mana). Kalau naik angkutan umum macet," kata Yenita ditemui di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Senin (21/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal senada disampaikan Wahyu (38), pengemudi ojek online yang melintas di kawasan tersebut. "Makin susah, cari jalannya susah," ujarnya.

Begitu pun pengojek online lainnya bernama Edmon (33). Banyaknya perkantoran di Jalan HR Rasuna Said, menurutnya, menjadi salah satu kantong rezekinya.

"Ya agak susah, di sini kan banyak kantor, terlalu jauh muternya," ucap Edmon.


Salah seorang karyawan yang berkantor di kawasan Sudirman, Bram, menyarankan adanya jalur khusus untuk sepeda motor. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

"Harusnya ada jalur kecil juga buat motor. Satu jalurlah, seperti jalur sepeda. Jadi motor tetap bisa lewat. Rakyat jadi merasa tidak dirugikan," kata Bram saat ditemui di depan Ratu Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (21/8).

Sebelumnya, uji coba pembatasan motor di kawasan Jalan Rasuna Said dan Jalan Jenderal Sudirman akan dilaksanakan pada 12 September-10 Oktober 2017. (rna/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads