Otoritas AS mengidentifikasi Johannes sebagai warga West Hollywood. Namun status kewarganegaraannya tidak disebutkan lebih lanjut. Status kewarganegaraan Johannes sendiri masih dicari tahu oleh KBRI Washington DC dan KJRI LA, yang berkoordinasi dengan otoritas AS.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom dari media-media lokal AS, termasuk CBS Los Angeles dan WEHOville, insiden ini berawal saat polisi dipanggil untuk datang ke blok 600 North Edinburgh Avenue pada Rabu (9/8) sore waktu setempat. Sesaat setelah tiba di lokasi, polisi mendapati seorang pria mengurung dirinya di dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengepungan pun terjadi sejak Rabu (9/8) pukul 16.20 waktu setempat. Ahli perunding untuk situasi krisis dikerahkan, karena polisi khawatir pria yang mengurung diri itu membawa senjata api dan membahayakan orang lain. Insiden ini terjadi di dekat Melrose Avenue dan Crescent Heights Boulevard. Akses jalanan di kawasan itu sempat ditutup selama beberapa jam saat proses perundingan berlangsung.
Seorang wanita dan seorang anak diketahui ada di dalam rumah yang sama, saat insiden ini terjadi. Tim SWAT lantas dikerahkan dan berhasil mengeluarkan keduanya dari dalam rumah pada Rabu (9/8) pukul 19.30 waktu setempat.
Sejak pengepungan dimulai pukul 16.20 waktu setempat, polisi baru menemukan sesosok jenazah pada Kamis (10/8) dini hari waktu setempat. Kepolisian Los Angeles menyatakan, jenazah seorang pria ditemukan di dalam rumah tersebut pada Kamis (10/8) pukul 02.00 waktu setempat.
Kantor koroner distrik Los Angeles kemudian mengidentifikasi jenazah pria itu sebagai Johannes Marliem yang berusia 32 tahun. Namun tidak ada informasi tambahan yang disampaikan oleh otoritas Los Angeles, terkait jenazah itu.
Hanya disebutkan ada luka tembak pada jenazah itu, yang disebut sebagai luka tembak 'self-inflicted' atau yang dipicu dari aksi menembak diri sendiri. Kepastian soal penyebab kematian Johannes, apakah bunuh diri atau tidak, masih belum diketahui pasti.
Yang menjadi pertanyaan lainnya adalah, apa yang sebenarnya terjadi selama pengepungan yang berlangsung 9 jam di kawasan Beverly Grove itu. Setelah seorang wanita dan seorang anak dibebaskan pukul 19.30 waktu setempat, polisi baru menemukan jenazah Johannes keesokan harinya, atau 6 jam kemudian. Apa saja yang terjadi selama jeda waktu 6 jam itu hingga akhirnya Johannes ditemukan tak bernyawa. Rincian soal kronologi kejadian ini tidak banyak diulas oleh media-media lokal AS.
Satu lagi pertanyaan yang muncul adalah, siapa wanita dan anak yang diselamatkan dari rumah tersebut, saat pengepungan berlangsung. Belum ada penjelasan otoritas AS soal identitas wanita dan anak ini.
Dalam kasus megakorupsi e-KTP, Johannes yang dikenal sebagai pengusaha ini disebut-sebut sebagai saksi kunci karena memiliki sejumlah bukti. Namun dia belum pernah memberikan keterangan maupun bukti itu kepada penyidik KPK karena berdomisili di AS.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini