"Ya nggak bisa, dong. Kita nggak tahu apa-apa kita, ini main bilang PKI. Kita berkompetisi secara sehat saja, tidak usah saling menghujat," ujar Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan PDIP Trimedya Panjaitan kepada wartawan, Rabu (2/8/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah sudah resmi partai membuat laporan kan nggak usah ditanya lagi bagaimana (kondisi) di internal kami. Kalau kita sudah membuat laporan, kan berarti resmi. Kalau misal Repdem, apa, itu kan sayap, kalau ini kan nanti resmi. Kita biasa kuasa langsung dari Sekjen," ucap Trimedya.
Menurut Trimedya, isu PKI ini digunakan oleh pihak-pihak yang kesulitan mencari kesalahan PDIP guna menjatuhkan citra partai berlambang banteng moncong putih ini. Trimedya mengatakan Arief sangat tak mengerti sejarah dan hubungan Megawati-Prabowo.
"Nggak ada celah yang mau dijadikan pintu masuk menusuk PDIP, mungkin itu (isu PKI) dianggap paling gampang kali. Tapi kan masyarakat tahulah," sebut Trimedya.
"Arief kan tidak tahu sejarah berarti, kan. Bagaimana juga dulu Bu Mega berpasangan sama Pak Prabowo, gitu, kan. Dia juga tidak tahu sejarah, kan," imbuhnya menyindir Arief.
PDIP akan melaporkan Arief ke polisi dalam satu hingga dua hari ke depan. Trimedya mengatakan laporan ini akan dilakukan oleh Tim Badan Bantuan Hukum PDIP yang dikoordinasi olehnya. Arief akan dilaporkan dengan dua pasal.
"(Pasal pencemaran nama baik) itu bisa, sama ITE. (Arief) Dengan sengaja menggunakan media massa apa gitu, lo," ucap Trimedya. (gbr/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini