Korsel: Korut Punya Kesempatan Terakhir untuk Dialog

Korsel: Korut Punya Kesempatan Terakhir untuk Dialog

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 15:57 WIB
Moon Jae-In (Yonhap via REUTERS)
Seoul - Korea Utara (Korut) memiliki kesempatan terakhir untuk melakukan dialog dengan dunia luar. Hal itu ditekankan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-In usai bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pekan lalu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (3/7/2017), pernyataan itu disampaikan Presiden Moon di sela-sela pertemuan dengan mantan Presiden AS Barack Obama. Obama berkunjung ke Seoul pekan ini untuk berbicara dalam forum yang digelar surat kabar Korsel, Chosun Ilbo.

Presiden Moon juga memberikan penjelasan kepada Obama soal hasil pertemuannya dengan Trump pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Moon menyatakan dirinya telah berbicara dengan Presiden Trump soal penggunaan sanksi dan tekanan untuk menyelesaikan persoalan nuklir dan rudal Korea Utara, tapi juga menggunakan dialog pada saat bersamaan," terang staf kepresidenan pada Blue House, Yoon Young-Chan.


"Beliau (Moon) mengatakan ini merupakan kesempatan terakhir bagi Korea Utara untuk memasuki pintu dialog," imbuh Yoon.

Korut terus mengembangkan senjata nuklirnya tanpa mengindahkan kritikan dan peringatan dunia internasional. Rezim komunis ini bahkan mengabaikan ancaman sanksi tambahan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan manuver militer AS.

Dalam berbagai pernyataannya, Korut mengklaim bertekad untuk mengembangkan rudal yang ujungnya bisa membawa muatan nuklir dan mampu mencapai daratan utama AS. Tekad itu dimaksudkan untuk mempertahankan diri dari apa yang disebutnya sebagai agresi AS yang bertujuan menggulingkan rezim Korut saat ini.

Sebelumnya dalam pembicaraannya dengan Presiden Moon pada Jumat (30/6) lalu, Trump menyerukan respons yang tegas untuk Korut. Trump juga menekankan pentingnya aliansi AS-Korsel dalam menangani isu Korut.


Saat menggelar jumpa pers bersama Presiden Moon, Trump menyatakan 'kesabaran strategis' yang selama ini dijalankan terhadap Korut telah habis dan sekarang saatnya 'merespons secara pasti'. "Bersama kita menghadapi ancaman rezim yang brutal dan sembrono," kata Trump.

"Era kesabaran strategis terhadap rezim Korea Utara telah gagal, dan selama bertahun-tahun itu telah gagal. Sejujurnya, kesabaran telah habis," lanjutnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads