Militer Filipina Kesulitan Merebut Marawi dari Militan Pro-ISIS

Militer Filipina Kesulitan Merebut Marawi dari Militan Pro-ISIS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 13 Jun 2017 18:29 WIB
Tentara Filipina di Marawi (REUTERS/Romeo Ranoco)
Manila - Pertempuran di kota Marawi, Filipina Selatan kini telah memasuki minggu keempat. Filipina mengakui tentaranya berjuang untuk mengusir para militan pro-kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dari kota tersebut.

Dituturkan juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, seperti dilansir Reuters, Selasa (13/6/2017), pertempuran yang terjadi di kawasan urban atau perkotaan semakin mempersulit perjuangan tentara Filipina. Pertempuran saat ini terus berlangsung melawan kelompok militan lokal, Maute, yang berafiliasi dengan ISIS dan dibantu para militan asing.

Tentara Filipina di MarawiTentara Filipina di Marawi Foto: REUTERS/Romeo Ranoco

Para militan itu memilih bersembunyi di tengah permukiman warga. Bahkan kebanyakan dari mereka menjadikan warga sipil sebagai 'tameng manusia' saat menghadapi serangan tentara Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 300-600 warga sipil dilaporkan masih terjebak di tengah puing-puing kota Marawi. Mereka terancam disandera, kelaparan atau dibombardir. Beberapa warga nekat menerobos serangan penembak jitu demi mencapai jembatan setempat untuk mengungsi. Nahas, beberapa warga mati ditembak, hanya sedikit warga lainnya yang berhasil keluar hidup-hidup.

Dampak pertempuran militer Filipina dengan militan Maute di MarawiDampak pertempuran militer Filipina dengan militan Maute di Marawi Foto: REUTERS/Romeo Ranoco

Saat ditanya kapan pertempuran di Marawi akan berakhir, Padilla menjawab: "Saya tidak bisa memberikan perkiraannya karena perkembangan buruk yang dihadapi komandan lapangan."

Militer Filipina telah menetapkan 12 Juni, yang merupakan Hari Kemerdekaan Filipina, sebagai target untuk mengusir Maute dari Marawi. Namun target itu tak terpenuhi. Saat upacara kemerdekaan digelar pada Senin (12/6) di Marawi, baku tembak tetap berlangsung.

Tentara Filipina di MarawiTentara Filipina di Marawi Foto: REUTERS/Romeo Ranoco

Pendudukan kota Marawi oleh militan terkait ISIS membuat waspada negara-negara Asia Tenggara, yang khawatir militan ISIS yang baru kembali dari Irak dan Suriah akan berupaya membangun markas di Mindanao dan bisa mengancam wilayah mereka.

Melalui kantor beritanya Amaq, ISIS menyebut militer Filipina telah 'gagal sepenuhnya' untuk merebut kota Marawi. "Petempur ISIS tersebar di lebih dari dua pertiga wilayah Marawi dan memperkuat cengkeraman pada militer Filipina yang tidak mampu mengendalikan situasi," sebutnya.

Dampak pertempuran militer Filipina dengan militan Maute di MarawiDampak pertempuran militer Filipina dengan militan Maute di Marawi Foto: REUTERS/Romeo Ranoco

Mengomentari pernyataan itu, Padilla menyebutnya 'propaganda murni' ISIS.

Secara terpisah, kepala komando militer di Mindanao Barat, Letnan Jenderal Carlito Galvez, menuturkan kepada Reuters bahwa militan hanya menguasai 20 persen wilayah Marawi. Dia menyebut, militan bersembunyi di wilayah kecil setara 10 persen wilayah Marawi dan terus menyusut.

Dampak pertempuran militer Filipina dengan militan Maute di MarawiDampak pertempuran militer Filipina dengan militan Maute di Marawi Foto: REUTERS/Romeo Ranoco

Sekitar 100 militan diyakini masih bertempur di kota Marawi, jumlah ini berkurang drastis dari 400-500 militan yang menyerbu kota itu sejak akhir Mei lalu. Terhitung hingga Selasa (13/6), sedikitnya 58 tentara dan 26 warga sipil tewas dalam pertempuran di Marawi. Sedangkan dari pihak militan, otoritas Filipina menyebut ada 202 militan yang tewas.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads