Disampaikan militer Filipina, pasukan AS tersebut hanya memberikan bantuan teknis untuk mengakhiri pengepungan kota Marawi oleh para militan, yang kini telah memasuki minggu ketiga. Ditegaskan bahwa pasukan AS tidak ikut bertempur melawan para militan di Marawi.
"Mereka tidak bertempur. Mereka hanya memberikan dukungan teknis," ujar juru bicara militer Filipina, Letkol Jo-Ar Herrera pada konferensi pers di Marawi seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (10/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada tahun 2002, Washington mengerahkan tentara-tentara pasukan khusus ke Mindanao untuk melatih dan menasihati unit-unit militer Filipina dalam memerangi para militan Abu Sayyaf. Pengerahan itu dilakukan dalam sebuah program yang melibatkan 1.200 tentara AS. Program tersebut dihentikan pada tahun 2015, namun sejumlah kecil tentara AS masih tinggal di wilayah tersebut untuk memberikan dukungan logistik dan teknis. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini