Jangan Semprot Belalang Kembara di NTT Pakai Pestisida Kimia

Jangan Semprot Belalang Kembara di NTT Pakai Pestisida Kimia

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 13 Jun 2017 02:47 WIB
Foto: Dok. Istimewa (Rooslinda R Lodji)
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan pestisida seberat 1 ton guna menghentikan serbuan belalang kembara di Waingapu, Sumba Timur, NTT. Pengamat pertanian dan hama IPB, Hermanu Triwidodo menyebut langkah itu kurang tepat.

"Rencana penggunaan pestisida racun kimia untuk mengatasi ledakan, saya menganjurkan untuk tidak dilakukan," kata Hermanu saat berbincang, Senin (12/6/2017) malam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penggunaan pestisida sama saja dengan membuat masalah baru. Kondisi lingkungan Sumba Timur disebut akan turut tercemar oleh pestisida.

"Penggunaan pestisida untuk membasmi belalang akan seperti menggali kubur baru dan mendatangkan petaka, khususnya untuk Sumba Timur dengan savananya plus penggembalaan ternak yang dilepas leluasa. Bahaya sekali untuk kesehatan ternak dan lingkungan (satwa liar burung-burung)," terangnya.



Selain itu, Hermanu mengatakan penggunaan pestisida dapat memicu ledakan hama tanaman jagung. Dia menyarankan pemerintah setempat menggunakan patogen (virus) untuk serangga untuk memberantas belalang kembara.

"Bisa menimbulkan di peternakan dan bisa memicu ledakan hama jagung seperti (serangga) Heliothis dan lain-lain. Mohon dinas dan pemda diingatkan. Penggunaan racun kimia harus dihindari, gunakan patogen serangga," pungkasnya. (gbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads