"Informal meeting ya, ada banyak yang datang. Sifatnya individu (bukan secara partai)," ungkap Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarif, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (16/5/2017) malam.
Selain tim sinkronisasi, pertemuan tersebut dihadiri oleh Anies-Sandi. Menurut Syarif, pertemuan diadakan di sebuah tempat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (13/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkenalan. Ada sedikit disampaikan, tapi yang utama perkenalan. Cerita banyak rileksnya. Disampaikan soal harapan supaya bisa masuk ke siklus ke anggaran perubahan dan APBD 2018," jelasnya.
Syarif mengatakan anggota DPRD DKI yang hadir memberikan banyak masukan dan catatan kepada tim sinkronisasi dan Anies-Sandi. Ini terkait pekerjaan rumah pihak eksekutif yang masih belum rampung dilaksanakan.
"Banyak masukan dan catatan, PR eksekutif yang belum selesai, seperti LRT, MRT. Beberapa BUMD yang harus diperbaiki kinerjanya. Karena informal meeting pendekatan psikologis, saling memahami kesetaraan dua lembaga ini. Tapi tetap taat aturan," beber Syarif.
Dia juga memastikan anggota DPRD yang datang dalam pertemuan itu memberikan dukungan terhadap Anies-Sandi. Meski tak menyebut siapa-siapa saja, Syarif mengatakan, anggota DPRD yang hadir ada juga yang dari partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pilgub DKI.
"Tentu (support), tapi tidak dalam dan mengikat. Ada yang dari partai pendukungnya (Ahok-Djarot)," sebutnya.
Syarif, yang juga anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra, memastikan pihaknya akan mengawal program-program Anies-Sandi. Bersama PKS, yang juga mengusung pasangan terpilih itu, Gerindra akan memperjuangkan harapan tim sinkronisasi bisa terealisasi.
"Kalau pengusung sudah pasti. Kita mengawal dan membantu sampai 5 tahun ini program tercapai. Memperjuangkan dan secara bersama-sama dan dengan teman-teman lain," tutup Syarif. (elz/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini