"Kami sinkronisasi data. Kami pastikan sebanarnya kronologinya seperti apa. Yang masih hilang berapa, yang sudah ditemukan berapa. Ini memerlukan waktu, soalnya datanya masih beda-beda," ujar Gus Ipul di lokasi, Kamis (13/4/2017).
Gus Ipul sendiri menerima data bahwa ada 13 orang yang menjadi korban kejadian itu. 12 Orang adalah penumpang dan 1 orang adalah orang yang mencoba menyelamatkan korban.
"Penumpang kapal ada 12 orang. 2 adalah kru (operator) perahu tambang. 10 penumpang dan 1 orang yang menolong. 3 orang hilang," kata Gus Ipul.
Sementara itu, data di posko menyebutkan bahwa ada 14 korban dari insiden itu. Jumlah itu terdiri dari motor berboncengan 4 unit (8 orang), motor tidak berboncengan 3 unit (3 orang), dan crew (operator) perahu (3 orang) sehingga jumlah totalnya adalah 14 orang.
Sementara dari penelusuran data dari Puskesmas Wringinanom dan pengakuan para korban, ada 12 orang yang menjadi korban. 8 penumpang ditemukan, 2 tewas dan 6 selamat. Sementara korban yang belum ditemukan ada 4.
Korban meninggal:
1. Ujang (60), warga Sumberame, Gresik
2. Mis'ah (45), warga Kalimati, Tarik, Sidoarjo
Penumpang Selamat:
1. Yudhistira Adi (34), warga Balongbendo, Sidoarjo
2. Supriadi (65), wargaSumberame, Gresik
3. Suci Nina (33), warga Balongbendo, Sidoarjo
4. Prianto (45), warga Balongbendo, Sidoarjo
5. Joko (45), warga Juwet, Wringinanom
6. Didin (23), warga Balongbendo, Sidoarjo
Korban belum ditemukan:
9.Kusnari, warga Balongbendo, Sidoarjo
10. Nurkolis, warga Wringin Pitu, Balongbendo, Sidoarjo
11. Khoirunnisa (istri Nurkolis), warga Wringin Pitu, Balongbendo
12. Susriasih, warga Tarik, Sidoarjo
Bukan tidak mungkin memang masih ada korban lain. Selain keterangan saksi yang kurang lengkap, orang-orang yang menumpang perahu tambang juga tidak saling kenal. (iwd/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini