Merasakan Naik Angkot K56 Cibubur-Cawang

Merasakan Naik Angkot K56 Cibubur-Cawang

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikNews
Jumat, 13 Jan 2017 10:10 WIB
Angkutan kota minibus K56 rute Cibubur-Cawang (Nograhany WK/detikcom)
Jakarta - Bus TransJakarta rute Cibubur-Cawang dibekukan rutenya karena protes angkutan kota minibus K56 berkaitan rute yang beririsan. Bagaimana rasanya naik angkot K56 itu?

detikcom naik angkutan K56 rute Cileungsi-UKI-Cawang di seberang Mal Cibubur Junction, Jl Jambore, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017). Saat itu beberapa minibus K56 ngetem di tikungan Jl Jambore menuju ke arah Tol Jagorawi.

(Baca juga: Didemo Sopir Angkot, TransJakarta Cibubur-UKI Tak Beroperasi Sebulan)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat naik pada pukul 07.30 WIB, angkot berwarna merah keoranyean itu menunggu penumpang memenuhi bangku. Terlihat pembungkus jok kursi sudah mengelupas, sandaran besi di bagian belakang bolong dan berkarat. Lampu mobil sudah tak ada. Lubang air conditioner (AC) hanya menjadi 'ornamen' semata.

Foto: Angkutan kota minibus K56 rute Cibubur-Cawang (Foto: Nograhany WK/detikcom)

Foto: Penampakan dalam angkot K56 rute Cibubur-Cawang (Foto: Nograhany WK/detikcom)


Dalam angkot K56, bangku panjang muat 8 orang, bangku pendek 4 orang berhadapan. Bangku pendek sekali yang berada di belakang pintu muat 2 orang, menghadap ke bangku panjang. Plus ada 2 kursi memanjang di tengah yang masing-masing muat 2 orang. Di samping sopir ada 2 orang. Total 20 penumpang terkumpul dalam waktu 20 menit.

Foto: Angkutan kota minibus K56 rute Cibubur-Cawang (Foto: Nograhany WK/detikcom)


Saat menunggu angkot penuh, penumpang saling mengobrol. Rupanya, topik tentang pembekuan rute TransJ rute Cibubur-Cawang karena protes sopir angkot K56 tak luput dari pembahasan.

"TransJ mah mah nggak pernah nunggu penuh, 6 orang juga jalan," celetuk seorang ibu yang berjilbab.

"Kok diganti sama yang lebih baik mereka malah nggak mau," timpal penumpang lain.

"Katanya mau jalan lagi, tanggal 25 (Januari 2017)," sahut yang lain.

Penumpang memenuhi angkot K56 yang dinaiki detikcom tepat pada pukul 07.50 WIB. Berarti sekitar 20 menit ngetem. Begitu berangkat penumpang mengumpulkan ongkos, Rp 8 ribu dengan kesadaran masing-masing. Mengumpulkan ongkos dan membagi kembalian dilakukan penumpang. Tak ada kenek. Sopir tinggal menerima saja uang dari belakangnya.

(Baca juga: Angkot Bikin Rute TransJ Beku, Plt Gubernur: Mengalah untuk Maju)

Lari angkot K56 cukup kencang juga. AC alias "angin cendela" menerpa, hingga seorang penumpang menutup sedikit jendela mobil yang manual dengan menggesernya. Sekitar 30 menit menyusur Tol Jagorawi, detikcom turun di depan RS UKI Cawang pada pukul 08.25 WIB.

Nah, bagaimana pengalaman Anda naik angkot minibus K56? Ceritakan pada redaksi@detik.com. Sertakan nomor yang bisa dikontak dan foto K56 bila ada. (nwk/try)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads