Percakapan telepon antara Trump dengan Presiden Tsai selama 10 menit pada Jumat (2/12) waktu setempat itu merupakan kontak pertama dengan Taiwan, oleh seorang presiden terpilih AS maupun seorang presiden AS sejak era Presiden Jimmy Carter yang menjabat tahun 1977-1981 silam.
Pada tahun 1979, mantan presiden Carter mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China dan mengakui Taiwan sebagai bagian dari 'satu China'. Tahun yang sama, AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, meski masih menjalin persahabatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jam usai percakapan telepon Trump dan Presiden Tsai itu, seperti dilansir Reuters, Sabtu (3/12/2016), Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengarahkan telunjuknya ke Taiwan. China meyakini Taiwan sengaja memancing kekacauan dan meyakini kebijakan luar negeri AS yang mengakui pemerintahan 'satu China' tidak akan berubah usai percakapan telepon itu.
"Ini hanyalah aksi picik yang dilakukan Taiwan, dan tidak akan mengubah struktur satu China yang telah dibangun dalam komunitas internasional," tegas Wang saat berbicara dalam sebuah forum akademik, seperti dilaporkan Phoenix-TV yang berbasis di Hong Kong.
"Saya meyakini bahwa hal itu tidak akan mengubah kebijakan 'satu China' yang dipegang pemerintah Amerika Serikat sejak lama," imbuhnya.
Trump menuai kritikan usai percakapan telepon antara dirinya dengan Presiden Tsai itu diungkapkan ke publik oleh kantornya. Bahkan kantor transisi Trump menyebut kedua tokoh membahas 'hubungan keamanan, politik dan perekonomian yang erat' antara AS-Taiwan.
Baca juga: Bercakap Via Telepon dengan Trump, Duterte Diundang ke Gedung Putih
Trump pun dianggap menyimpang dari kebijakan luar negeri AS sejak lama. Berusaha membela dirinya via Twitter, Trump menyebut panggilan telepon itu dicetuskan oleh oleh Presiden Tsai.
Secara terpisah, juru bicara kepresidenan Taiwan, Alex Huang memberikan komentarnya. "Tentu kedua pihak telah menyepakati terlebih dahulu, sebelum kontak dilakukan," jelas Huang, menanggapi kicauan Trump via Twitter soal Presiden Tsai yang berinisiatif menghubunginya.
Dalam foto yang dirilis kantor kepresidenan Taiwan, terlihat Presiden Tsai didampingi kepala Dewan Keamanan Nasional dan Menteri Luar Negeri Taiwan saat bercakap via telepon dengan Trump. Menurut pernyataan kantor kepresidenan Taiwan, kedua tokoh membahas soal penguatan hubungan bilateral dan membangun kerja sama yang lebih erat.
(nvc/tor)