Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/11/2016), pemimpin kelompok Bersih yang bernama Maria Chin Abdullah dan anggota sekretariat Mandeep Singh ditangkap polisi sesaat setelah penggeledahan dilakukan terhadap kantor kelompok itu.
Dituturkan kepolisian setempat, keduanya ditangkap atas pelanggaran Undang-undang Pidana terkait kerusuhan. Sejumlah barang seperti laptop, buku rekening bank dan slip gaji disita dalam penggeledahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeledahan itu terkait penyelidikan yang tengah dilakukan kepolisian setempat, atas laporan kelompok Bersih menerima dana dari Open Society Foundations (OSF), sebuah organisasi terkait pengusaha ternama George Soros.
Menanggapi hal ini, Ketua Human Rights Society Ambiga Sreenevasan menyatakan unjuk rasa besar-besaran yang direncanakan akan digelar pada Sabtu (19/11) besok, akan tetap digelar meskipun Maria dan Mandeep ditangkap polisi.
"Saya pikir kami akan memiliki jumlah demonstran lebih besar karena mereka," ucap Ambiga juga juga mantan pemimpin kelompok Bersih.
Baca juga: Jelang Unjuk Rasa Antipemerintah, PM Najib Peringatkan Demonstran Tak Rusuh
Ribuan orang diperkirakan akan ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar kelompok Bersih di Kuala Lumpur. Tujuan unjuk rasa itu adalah menuntut PM Najib mundur, atas dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi pada 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Selain kelompok Bersih, beberapa kelompok lainnya di Malaysia juga juga tengah diselidiki terkait laporan yang sama soal aliran dana dari OSF. Awal bulan ini, demonstran propemerintah menggelar aksi di luar kantor media online Malaysiakini setelah laporan menyebut media itu menerima dana dari OSF.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini