Media Nasional China Puji 'Pengalaman dan Ideologi' Donald Trump

Media Nasional China Puji 'Pengalaman dan Ideologi' Donald Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 15 Nov 2016 19:41 WIB
Donald Trump (REUTERS/Andrew Kelly)
Beijing - Media nasional China memuji presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump usai percakapan telepon dengan Presiden Xi Jinping. Kemenangan Trump disebut menandai pembentukan kembali hubungan China-AS.

Trump dan Presiden Xi berbicara via telepon pada Senin (14/11) waktu setempat. Kedua tokoh menekankan perlunya bekerja sama dan tim Trump menyebut kedua pemimpin sepakat membangun rasa saling menghormati satu sama lain.

Semasa kampanye, Trump berulang kali menyerang China dengan berbagai komentar kontroversialnya. Pertanyaan pun muncul, soal apakah Trump benar akan mewujudkan setiap pernyataan kontroversialnya soal China, jika dia menjadi Presiden AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Obama: Donald Trump Akan Mulai Menyadari Kenyataan Saat Menjabat

Seperti dilansir AFP, Selasa (15/11/2016), dalam editorialnya pada edisi Senin (14/11) waktu setempat surat kabar nasional China, Global Times, memuji percakapan telepon Presiden Xi dengan Trump.

"Tanpa cela secara diplomatik dan meningkatkan optimisme atas hubungan bilateral untuk empat tahun ke depan," sebut Global Times dalam editorialnya.

Global Times menyebut, Presiden AS Barack Obama yang kebijakan luar negerinya berpusat di Asia dan mengkhawatirkan China, 'sangat terpengaruh' oleh pandangan elite AS yang dibentuk oleh era Perang Dingin.

Baca juga: Kemenangan Donald Trump Jadi Propaganda Militan dalam Merekrut Anggota Baru

Dengan nada memuji, Global Times menyebut pandangan Trump dengan istilah: "Tidak dipengaruhi oleh elite politik Washington."

"Trump mungkin pemimpin Amerika yang akan memulai langkah dalam membentuk kembali hubungan kekuasaan besar dalam cara yang pragmatis," sebut Global Times.

Tidak hanya itu, Global Times juga menyebut ideologi dan pengalaman Trump 'sangat cocok' dengan era baru.

Baca juga: Tunjuk Stephen Bannon yang Rasis Jadi Penasihat Senior, Donald Trump Dikritik

Pujian Global Times ini bertolak belakang dengan editoral surat kabar yang sama edisi sehari sebelumnya. Edisi sebelumnya memperingatkan presiden terpilih AS untuk tidak mewujudkan janji-janji kampanyenya seperti memberlakukan tarif tinggi 45 persen untuk produk-produk buatan China, dan mengancam China akan melakukan pendekatan balasan dan menargetkan industri otomotif, pesawat, kedelai dan iPhone milik AS.

(nvc/nwk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads