Kepala Kepolisian Azusa, Steve Hunt, seperti dilansir Reuters, Rabu (9/11/2016), menyatakan setidaknya satu tersangka, yang diidentifikasi sebagai seorang wanita masih diburu. Tersangka itu diketahui membawa senapan serbu dengan kemampuan menembak secara cepat.
Hunt menyebut, awalnya polisi menduga tersangka bersembunyi di dalam sebuah rumah yang dikepung polisi. Namun kemudian polisi menemukan sesosok jasad tak dikenali, yang tergeletak di halaman dekat pintu depan rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ada Penembakan di Dekat TPS California, 3 Orang Luka-luka
Semakin memperumit situasi, lanjut Hunt, kepolisian mendapat laporan adanya tersangka kedua yang berjenis kelamin laki-laki. Motif penembakan ini masih belum diketahui pasti.
Hunt menyatakan, tiga warga sipil yang terdiri atas dua wanita dan satu pria, terkena tembakan pelaku. Salah satu dari mereka kemudian meninggal, dan diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 70 tahun. Otoritas setempat memastikan korban tewas bukan sosok tak dikenal yang tergeletak di halaman rumah warga setempat.
Penembakan mulai terjadi pada Selasa (8/11) siang, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Lokasi penembakan terletak dekat dengan tempat pemungutan suara (TPS) dalam rangka pilpres AS. Namun juru bicara Kantor Sheriff Los Angeles County, Vincent Plair, menyatakan belum ada indikasi bahwa insiden itu terkait dengan pilpres maupun tempat pemungutan suara setempat.
Dampak dari penembakan ini, tempat pemungutan suara dan juga taman setempat ditutup sementara. Otoritas setempat meminta warga untuk menghindari kawasan Azusa, yang memiliki dua tempat pemungutan suara di Memorial Park dan Dalton Elementary School. Warga diimbau untuk memilih di tempat pemungutan suara alternatif lainnya.
Baca juga: Perebutan Electoral Vote Sengit, Hillary dan Trump Terus Kejar-kejaran
Dua sekolah yang ada di dekat lokasi juga ikut ditutup sementara dan para siswa di dalamnya dievakuasi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini