Perebutan Electoral Vote Sengit, Hillary Clinton dan Donald Trump Kejar-kejaran

Pilpres AS

Perebutan Electoral Vote Sengit, Hillary Clinton dan Donald Trump Kejar-kejaran

Nograhany Widhi K - detikNews
Rabu, 09 Nov 2016 09:10 WIB
Foto: CNN
Washington DC - Perhitungan Pilpres AS sudah berjalan. Media-media AS melaporkan, berdasarkan proyeksi sejauh ini, Hillary Clinton dan Donald Trump terus bersaing ketat.

Beberapa media ternama AS, CNN dan ABC membuat proyeksi perolehan suara masing-masing capres.

Seperti ditengok detikcom di situsnya pada Rabu (9/11/2016) pukul 09.05 WIB, CNN melaporkan, Hillary unggul dengan 97 electoral vote dibanding Trump dengan 84 electoral vote. Sedangkan ABC, menunjukkan hasil sebaliknya, Hillary dengan 97 electoral vote, kalah dari Trump dengan 123 electoral vote.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing kandidat harus mencapai 270 electoral vote untuk memenangkan Pilpres AS ini.

Electoral college adalah kumpulan individu (disebut elector) yang nantinya akan memiliki kewenangan untuk memilih presiden. Jadi ketika di hari pemungutan suara seorang warga AS memilih capres A, secara teknis sebenarnya dia sedang memilih elector yang akan dia pasrahi untuk memilih A di sidang electoral college.

Pemberian suara oleh warga disebut popular vote, sementara pemberian suara oleh elector disebut electoral vote. Kedua istilah itu kerap membuat bingung mereka yang kurang familiar dengan sistem pilpres di AS.

(nwk/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads