Dalam pernyataan terbarunya yang kontroversial, Duterte menyamakan operasi memerangi kriminal yang digaungkannya dan telah menewaskan lebih dari 3 ribu orang dalam 3 bulan terakhir, dengan Hitler yang membantai 6 juta warga Yahudi pada tahun 1933-1945 silam.
"Kami tidak bermaksud mengabaikan hilangnya nyawa 6 juta warga Yahudi saat Holocaust," tegas juru bicara kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, dalam pernyataannya merujuk pada kekejaman Nazi, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rujukan presiden soal pembantaian merupakan pembelokan tak langsung dari cara dirinya digambarkan sebagai pembunuh massal, seorang Hitler, sebuah label yang dia tolak," imbuhnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kendati demikian, Abella mengkonfirmasi maksud Duterte yang ingin membunuh jutaan orang di Filipina demi menyelesaikan misinya memberantas narkoba.
"Duterte merujuk pada 'kesediaannya untuk membunuh' 3 juta pengedar narkoba -- demi menyelamatkan masa depan generasi selanjutnya dan negara ini," tegas Abella.
Baca juga: Duterte Menyamakan Diri dengan Hitler, Jerman: Sungguh Tak Bisa Diterima!
Pernyataan kontroversial Duterte soal Hitler disampaikan saat berpidato di kota asalnya, Davao City, pada Jumat (30/9) waktu setempat. "Hitler membantai 3 juta warga Yahudi. Sekarang ada 3 juta, apa namanya, 3 juta pecandu narkoba (di Filipina), ada. Saya akan dengan senang hati membantai mereka," tegas Duterte.
Kecaman pun datang dari Jerman dan juga Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton Carter. Kementerian Luar Negeri Jerman memanggil Duta Besar Filipina untuk menegaskan bahwa pernyataan Duterte itu tidak bisa diterima.
"Setiap pembandingan kekejaman Holocaust dengan apapun itu, sungguh tidak bisa diterima," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Martin Schaefer.
Baca juga: Dikritik Uni Eropa, Presiden Filipina Duterte Beri Jari Tengah
Sedangkan Menhan AS Carter menyebut pernyataan Duterte yang menyamakan diri dengan Hitler itu sangat mengganggu. "Berbicara secara pribadi untuk diri saya sendiri, saya merasa komentar itu sangat mengganggu," ucapnya.
(nvc/nwk)