"Saya sangat senang dan beruntung masih hidup," ujar Sekkingstad seperti diberitakan AFP, Minggu (18/9/2016).
Sekkingstad menjadi sandera oleh kelompok ABu Sayyaf selama kurang lebih 1 tahun lamanya di wilayah Selatan Filipina. Dia dibebaskan bersama dengan 3 warga Indonesia lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekkingstad memperlihatkan isi tasnya, termasuk sandal jepit dan kantong air plastik miliknya selama masa penyanderaan dan mengaku tidak akan pernah meninggalkan 'cinderamata' itu. Sebelumnya, dua warga Kanada John Ridsdel dan Robert Hall, telah dipancung setelah permintaan tebusan sekitar 300 juta Peso tidak dibayarkan.
Dia menyatakan rasa terima kasihnya kepada Presiden Filipina Leader Rodrigo Duterte. Pembebasan warga Norwegia ini dilakukan pada Sabtu (17/9) kemarin.
Kelompok penyandera menyerahkan para sandera ke pemimpin Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari. Penyerahan sandera ini dilakukan oleh Misuari, perwakilan pemerintah Filipina Jesus Dureza. (fiq/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini