Warga Jerman Diimbau Simpan Cadangan Makanan Hadapi Potensi Aksi Teror

Warga Jerman Diimbau Simpan Cadangan Makanan Hadapi Potensi Aksi Teror

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Agu 2016 19:57 WIB
Ilustrasi (news.com.au)
Berlin - Untuk pertama kali sejak berakhirnya Perang Dingin, pemerintah Jerman berencana menyerukan kepada warganya untuk menyimpan cadangan makanan dan air minum. Seruan itu demi menghadapi potensi terjadinya serangan skala besar atau malapetaka.

Wilayah Jerman saat ini tengah dalam siaga tinggi usai dua serangan teror dan aksi penembakan oleh remaja dengan mental tidak stabil, terjadi pekan lalu. Awal bulan ini, otoritas Jerman mengumumkan langkah baru untuk lebih mengerahkan kepolisian dan pasukan keamanan, serta membentuk unit khusus untuk menangkal terorisme dan kejahatan dunia maya.

"Warga akan mematuhi untuk menyimpan suplai makanan untuk sepuluh hari," demikian bunyi pernyataan yang disiapkan Kementerian Dalam Negeri Jerman, seperti dikutip surat kabar lokal, Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS) dan dilansir Reuters, Senin (22/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Menteri Dalam Negeri Jerman Dukung Larangan Pemakaian Burka

Seruan yang berjudul 'Konsep Pertahanan Sipil' itu belum dirilis secara resmi oleh otoritas Jerman. FAS menyebut komite parlemen awalnya berencana menerapkan strategi itu pada tahun 2012 lalu.

Secara terpisah, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman menyatakan rencana itu baru akan dibahas oleh kabinet pemerintahan pada Rabu (23/8) besok dan diajukan kepada jajaran menteri pada sore harinya. Juru bicara itu tidak menjelaskan lebih rinci soal isi rencana itu.

Namun disebutkan oleh FAS, bahwa seruan itu mengimbau warga untuk menyimpan cadangan air minum untuk setidaknya lima hari. Laporan setebal 69 halaman itu tidak menyebut rencana teror di wilayah Jerman, dalam waktu dekat.

Baca juga: Angela Merkel Sebut Pengungsi Tak Bawa Terorisme ke Jerman

Kendati demikian, langkah pencegahan mengharuskan warga untuk bersiap menghadapi situasi terburuk. "Bersiap dengan sebaik mungkin untuk perkembangan yang mungkin mengancam keberadaan kita dan tidak bisa dianggap remeh di masa mendatang," demikian bunyi sebagian seruan itu seperti dikutip FAS.

Awal bulan ini, Menteri Pertahanan Jerman menyebut negaranya berada di atas garis tipis terorisme dan menekankan pentingnya rencana agar militer mendapatkan pelatihan lebih erat dengan polisi dalam menghadapi potensi serangan teror skala besar.

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads