Angela Merkel Sebut Pengungsi Tak Bawa Terorisme ke Jerman

Angela Merkel Sebut Pengungsi Tak Bawa Terorisme ke Jerman

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 18 Agu 2016 19:22 WIB
Angela Merkel (REUTERS/Stefanie Loos)
Berlin - Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan para pengungsi tidak membawa terorisme ke Jerman. Merkel menyatakan Islam selalu diterima di Jerman, selama menghormati konstitusi negara itu.

Lebih dari 1 juta orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah, Afrika serta wilayah lainnya, tiba di Jerman sejak tahun lalu. Sambutan terhadap para pengungsi dan imigran itu memburuk setelah serangkaian serangan teror melanda kawasan Eropa, termasuk tiga serangan yang didalangi imigran. Dua serangan di antaranya diklaim oleh militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Fenomena terorisme militan, dari ISIS, bukanlah fenomena yang datang kepada kita bersama para pengungsi," tegas Merkel dalam acara kampanye partainya, Partai Demokrat Kristen, di Mecklenburg-Vorpommern, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merkel menyebut, banyak orang pergi dari Jerman demi mencapai Suriah untuk bergabung dengan militan di sana. Pada Juni lalu, Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere menyebut lebih dari 800 orang diyakini telah pergi ke Suriah dan Irak.

"Kelompok ini (ISIS) membuat khawatir beberapa tahun ini," sebut Merkel dalam pernyataannya.

Popularitas Merkel menurun sejak serangan teror marak di negara tersebut. Menurut polling yang dirilis pekan lalu, sekitar 52 persen warga Jerman menilai kebijakan imigran Merkel sangat buruk.

Aliran imigran, yang sebagian besar muslim, mendorong dukungan bagi kelompok Alternatif untuk Jerman (AfD) yang antimigran, yang diprediksi akan mendominasi dalam pemilu daerah pada 4 September mendatang.

"Kami telah menyatakan dengan jelas bahwa Islam yang bekerja dan hidup dalam dasar konstitusi ... diterima di Jerman," sebut Merkel.

(nvc/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads