"Kita seharusnya tidak takut mengatakan kebenarannya, dunia sedang dalam perang karena kehilangan perdamaian," ucap Paus Fransiskus kepada wartawan yang mendampinginya dalam penerbangan dari Roma menuju Polandia, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (28/7/2016).
"Bukan perang agama. Ada perang atas kepentingan. Ada perang atas uang. Ada perang atas sumber daya alam. Ada perang atas dominasi orang-orang. Inilah perangnya," imbuhnya sebelum dirinya mendarat di Krakow, Polandia, untuk menghadiri jambore pemuda Katolik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua agama ingin perdamaian. Pihak lain yang menginginkan perang," tegas Paus Fransiskus.
Aksi teror di Gereja Katolik St Etienne, Normandy, Prancis pada Selasa (26/7), menewaskan pastur Jacques Hamel yang berusia 85 tahun. Militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas aksi teror itu, dan menyebut dua pria bersenjata yang mendalangi serangan itu, sebagai 'tentaranya'.
"Pastur suci yang tewas saat menyampaikan doa untuk gereja, adalah satu (korban). Tapi berapa banyak warga Kristen lainnya, mereka yang tidak bersalah, anak-anak (yang menjadi korban)?" ucap Paus Fransiskus.
Baca juga: 1 Penyerang Gereja Prancis Telah Diawasi Intelijen, 2 Kali Gagal Masuk Suriah
Pastur Hamel tewas digorok dua pria bersenjata pisau yang menyerbu gereja saat Hamel sedang menyampaikan misa pagi. Kedua pelaku akhirnya tewas ditembak polisi saat keluar dari gereja dengan membawa sandera lainnya, yang berhasil selamat.
Pastur Hamel dikenal sebagai sosok rendah hati, berdedikasi dan sangat dicintai jemaatnya. Meski sudah pensiun sejak usia 75 tahun, pastur Hamel masih tetap mengabdi dan membantu gereja jika dibutuhkan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini