"Keyakinan pribadi saya ialah mereka tidak akan pernah memberitahu (kepada Uni Eropa soal niat mereka keluar)," sebut seorang diplomat senior Uni Eropa yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (27/6/2016).
Baca juga: Presiden Komisi Eropa Minta Pembahasan Keluarnya Inggris Segera Dimulai
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin London untuk mengaktifkan pasal 50 sekarang, untuk memberi kejelasan. Saya memperkirakan, karena kita tidak bisa memaksa mereka, mereka (Inggris) tidak akan terburu-buru," ucap diplomat senior itu.
"Dan saya tidak mengabaikan perkiraan, ini keyakinan pribadi saya, mereka mungkin tidak akan pernah melakukannya," imbuhnya.
Baca juga: Prosesnya Panjang, Minimal 2 Tahun Inggris Baru Bisa Resmi Keluar Uni Eropa
Diplomat senior itu tidak menyebut lebih lanjut, apakah dirinya meyakini Inggris akan menghindari proses perundingan dengan menggelar referendum baru, atau mengulur-ulur proses demi mendapat kesepakatan 'perceraian' yang lebih baik. Terlepas dari itu, sebut diplomat ini, semuanya tergantung Inggris.
Perdana Menteri David Cameron mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (24/6), usai hasil referendum Brexit menunjukkan 51,9 persen pemilih ingin Inggris keluar Uni Eropa melawan 48,1 persen pemilih yang ingin tetap bergabung.
Dalam pernyataannya, Cameron menyerahkan kepada penggantinya untuk mengaktifkan pasal 50, yang mengatur hak negara anggota keluar dari Uni Eropa. Dengan demikian, proses perundingan bercerainya Inggris dengan Uni Eropa baru bisa dimulai setidaknya pada Oktober mendatang, saat pengganti Cameron telah dipilih.
Baca juga: David Cameron Mundur, Eks Wali Kota London Diprediksi Jadi Penggantinya
Meskipun tekanan dari para pemimpin Uni Eropa terhadap Inggris terus muncul, Cameron diperkirakan tidak akan mengaktifkan pasal 50 saat menghadiri KTT Uni Eropa pada Selasa (28/6) besok. Mitra-mitra Inggris dari Uni Eropa meyakini pemberitahuan dari Inggris baru akan muncul paling cepat saat Natal.
"Tidak akan ada perundingan apapun dengan Inggris, sebelum ada pemberitahuan," ujar pejabat senior Uni Eropa lainnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini