Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6/2016), dengan 206 area pemilihan dari total 382 area pemilihan telah dihitung, kubu 'Leave' atau keluar untuk sementara mengungguli kubu 'Remain' atau tinggal, dengan perolehan 51,3 persen melawan 48,7 persen.
Hasil penghitungan yang tak jauh berbeda juga dilaporkan media Inggris, SkyNews, yang menyebut kubu 'Leave' unggul dengan 51,7 persen melawan kubu 'Remain' dengan 48,3 persen. SkyNews mendasarkan hitungan itu dari hasil 200 area pemilihan yang telah masuk. Sejauh ini, tercatat baru 17 juta suara yang telah dihitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 382 area pemilihan terdiri atas beberapa wilayah di Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara dan Gibraltar. Warga di Skotlandia, Irlandia Utara dan Gibraltar kebanyakan memilih agar Inggris tetap bergabung Uni Eropa, sedangkan warga di Wales untuk sementara banyak memilih agar Inggris keluar dari Uni Eropa.
Dari total 46,5 juta warga yang memiliki hak suara, belum diketahui berapa jumlah total pemilih yang datang menggunakan hak suaranya dalam referendum yang digelar Kamis, 23 Juni waktu setempat.
Dengan situasi kubu 'Leave' unggul sementara, sejumlah aktivis Brexit atau kubu yang ingin Inggris keluar dari Uni Eropa, mengaku pesimistis akan menang. Nigel Farage, kepala Partai Kemerdekaan Inggris dan penggerak utama dalam kampanye meninggalkan Uni Eropa, merasa kubunya akan kalah dalam referendum bersejarah Inggris ini.
Baca juga: Kejar-kejaran, Kubu Pendukung Sempat Ungguli Kubu Tinggalkan Uni Eropa
Hingga kini, penghitungan suara terus berlanjut di Inggris yang menginjak pukul 04.00 dini hari. Hasil akhir referendum akan diumumkan di Manchester Town Hall, Inggris bagian utara, dengan ketentuan jika seluruh 382 wilayah telah mengumumkan hasil secara resmi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini