Kejar-kejaran, Kubu Pendukung Sempat Ungguli Kubu Tinggalkan Uni Eropa

Referendum Brexit

Kejar-kejaran, Kubu Pendukung Sempat Ungguli Kubu Tinggalkan Uni Eropa

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Jun 2016 09:41 WIB
Tempat penghitungan suara (Paul Faith / AFP)
London - Hasil penghitungan suara untuk referendum Uni Eropa di Inggris masih terus dihitung. Dalam beberapa jam terakhir, perolehan kedua kubu, baik yang ingin tinggal maupun yang ingin keluar, terus berkejar-kejaran sehingga sulit diprediksi hasil akhirnya.

Seperti dilansir Reuters dan juga media Inggris, SkyNews, Jumat (24/6/2016), dalam referendum Brexit ini, perolehan suara kubu 'Leave' (keluar) sempat unggul atas kubu 'Remain' (tinggal) dengan 52,7 persen melawan 47,3 persen. Perolehan suara itu tidak bertahan lama karena semakin banyak hasil penghitungan baru yang masuk dari beberapa area pemilihan, kedudukan pun kembali berubah.

Selang beberapa menit kemudian, dengan 103 area pemilihan telah dihitung dari total 382 area pemilihan, kubu 'Remain' berbalik unggul dengan 50,6 persen melawan kubu 'Leave' dengan 49,4 persen. Tak lama kemudian, kedua kubu sempat berada di posisi sama kuat dengan perolehan suara sama-sama 50 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedudukan kembali berubah setelah hasil penghitungan baru masuk dari 120 area pemilihan, dengan kubu 'Remain' mengungguli secara tipis kubu 'Leave' dengan 50,1 persen melawan 49,9 persen. Penghitungan suara akan terus dilakukan hingga hasil dari seluruh area pemilihan selesai dihitung.

Baca juga: Pemilih yang Ingin Inggris Keluar dari Uni Eropa Sementara Ini Unggul

SkyNews dalam laporannya menyebut, beberapa wilayah seperti London, Glasgow, Gibraltar, Liverpool memilih untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa. Sedangkan warga dari wilayah Newport, Rochdale, Lincoln, Eden memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

Hasil akhir referendum ini akan diumumkan secara resmi setelah hasil dari seluruh area pemilihan selesai dihitung.

Perdana Menteri David Cameron sebelumnya mendorong warga Inggris untuk memilih agar Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa. Cameron memperingatkan, akan terjadinya kekacauan yang mengganggu perdagangan dan investasi, serta berpotensi memicu resesi jika Inggris keluar dari Uni Eropa.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads