Aktivis Brexit Menduga Kubu Tetap di Uni Eropa Akan Menangi Referendum

Referendum Brexit

Aktivis Brexit Menduga Kubu Tetap di Uni Eropa Akan Menangi Referendum

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 24 Jun 2016 09:55 WIB
Foto: REUTERS/Russell Boyce
London, - Penghitungan suara hasil referendum Brexit masih berlangsung. Sejumlah aktivis Brexit atau kubu yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa, pesimistis akan menang. Sebab melihat hasil-hasil polling terakhir sebelum referendum digelar, kebanyakan pemilih mendukung Inggris tetap di dalam Uni Eropa.

Nigel Farage, kepala Partai Kemerdekaan Inggris dan penggerak utama dalam kampanye meninggalkan Uni Eropa, merasa kubunya akan kalah dalam referendum bersejarah Inggris ini.

"Ini telah menjadi kampanye referendum yang luar biasa, para pemilih yang datang sangat tinggi dan kelihatannya Remain (yang memilih tetap di Uni Eropa) akan menang," tutur Farage kepada media Inggris, Sky News seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (24/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Farage, prediksinya didasarkan pada "apa yang saya tahu dari sebagian teman saya di pasar finansial yang telah melakukan sejumlah polling besar".

Bahkan seorang menteri Inggris, Theresa Villiers yang juga telah berkampanye agar Inggris keluar dari Uni Eropa, mengatakan kepada Sky News, instingnya mengatakan bahwa kubu 'Remain' akan menang.

Pemungutan suara telah selesai digelar di 380 wilayah yang ada di seluruh Inggris, Wales dan Skotlandia. Ditambah dua wilayah yang ada di Irlandia Utara dan juga Gibraltar yang terletak di pantai selatan Spanyol. Dengan demikian, total ada 382 area pemungutan suara, yang masing-masing mengumumkan hasilnya secara bertahap.

Hasil akhir referendum ini akan diumumkan Manchester Town Hall, Inggris bagian utara, hanya jika 382 wilayah itu telah mengumumkan hasil secara resmi. Diperkirakan hasil akhir bisa diketahui pada Jumat (24/6) pagi waktu Inggris. Jakarta terpaut perbedaan waktu 6 jam lebih cepat dari London, Inggris.

Inggris sendiri bergabung dengan Uni Eropa sejak tahun 1973 silam. Namun pada praktiknya, banyak yang merasakan manfaat Uni Eropa tidak banyak bagi Inggris dan Uni Eropa malah dianggap membebani Inggris. Referendum semacam ini pernah digelar pada tahun 1975 dan hasilnya memutuskan Inggris tetap di Uni Eropa. Untuk referendum tahun ini, Perdana Menteri David Cameron telah berjanji akan menggelar referendum jika dia memenangi pemilu tahun 2015 lalu, yang merupakan periode keduanya sebagai PM Inggris.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads