Disampaikan sumber penegak hukum federal AS, seperti dilansir media Inggris, Daily Mail, Selasa (14/6/2016), Mateen bersama istrinya Noor Zahi Salman datang mengunjungi Walt Disney World pada April lalu. Saat itu, menurut sumber ini, Mateen melihat-lihat Downtown Disney dan kelab malam khusus gay Pulse, yang sama-sama ada di Orlando.
Belum ada dakwaan pidana yang dijeratkan kepada istri Mateen dan tidak diketahui pasti apakah putra Mateen yang berusia 3 tahun ikut dalam kunjungan bulan April lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi soal Walt Disney World sebagai lokasi potensial serangan teror Mateen ini diungkapkan seorang sumber penegak hukum AS kepada majalah People. Informasi itu terungkap ketika otoritas setempat menginterogasi Salman pada Minggu (12/6), usai suaminya membantai 49 orang dengan senapan serbu AR-15.
Downtown Disney merupakan salah satu wahana hiburan yang ramai dan juga dihiasi butik-butik unik serta tempat makan. Tidak ada pemeriksaan tas bawaan maupun penggunaan alat pendeteksi logam untuk setiap pengunjung yang masuk.
Baca juga: Omar Mateen Bersorak Gembira Saat Serangan Teroris 9/11
Situasi itu tentu memudahkan Mateen untuk menyelundupkan senapan AR-15 ke dalam lokasi. Belum ada komentar dari pihak Walt Disney World soal laporan ini.
Selain Downtown Disney, empat wahana hiburan lainnya di Disney World, yakni Magic Kingdom, Hollywood Studios, Animal Kingdom dan Epcot, memiliki pengamanan lebih ketat dengan penggunaan pendeteksi logam, sehingga Mateen akan sulit membawa senapan ke lokasi itu.
(nvc/ita)