Arab Saudi dan Iran Capai Kesepakatan Soal Haji

Riyadh - Otoritas Arab Saudi menyatakan pembicaraan soal haji dengan delegasi Iran menuai hasil positif. Kesepakatan tercapai antara kedua negara soal penggunaan visa elektronik bagi para jemaah haji asal Iran.

Awal bulan ini, otoritas Iran menyatakan pengaturan belum disepakati bagi warganya yang ingin menunaikan ibadah haji tahun ini. Otoritas Iran juga menuding Saudi melakukan sabotase terhadap jemaah haji Iran.

Seperti dilansir AFP, Kamis (26/5/2016), Wakil Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Hussein Sharif, menyatakan Kerajaan Saudi dan para pemimpinnya menyambut baik jemaah haji dari seluruh dunia. Pekan ini, Iran mengirimkan delegasi baru ke Saudi untuk kembali membahas urusan haji. Atas undangan Kementerian Urusan Haji Saudi, perundingan kedua negara digelar di Jeddah pada Rabu (25/5) waktu setempat.

"(Kedua pihak membahas) Pengaturan, juga pengelolaan dan layanan (untuk jemaah haji Iran)," terang Sharif kepada wartawan setempat, setelah mengikuti pembicaraan dengan delegasi Iran.

Baca juga: Bahas Haji, Iran Kirim Delegasi Baru ke Arab Saudi

Lebih lanjut, Sharif mengungkapkan kesepakatan telah tercapai antara otoritas Saudi dengan delegasi Iran. "Penggunaan visa elektronik yang bisa dicetak (oleh jemaah haji Iran)," tuturnya, merujuk pada operasional misi diplomatik Saudi di Teheran yang masih terhenti.

Kesepakatan akhir, menurut Sharif, akan ditandatangani kedua pihak pada akhir perundingan, yang masih berlangsung hingga kini.

Pada Januari lalu, otoritas Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, setelah demonstran menyerbu kedutaan dan konsulat Saudi di Teheran untuk memprotes eksekusi mati ulama ternama Syiah di Saudi. Selain insiden itu, hubungan kedua negara telah dilanda ketegangan sejak tragedi Mina, tahun lalu, yang menewaskan 2.300 jemaah haji asing termasuk 464 jemaah haji asal Iran.

Beberapa waktu lalu, otoritas Iran menyatakan bahwa Saudi bersikeras agar visa untuk jemaah Iran dikeluarkan dari negara ketiga. Saudi juga tidak mengizinkan jemaah haji Iran terbang ke Saudi dengan pesawat Iran. Kedua tuntutan Saudi itu ditolak oleh Iran.

Sharif tidak menjelaskan lebih lanjut maskapai penerbangan apa yang akan digunakan jemaah Iran yang akan menunaikan ibadah haji ke Saudi. "Instruksi soal maskapai penerbangan akan disampaikan oleh otoritas penerbangan sipil Saudi," ucap Sharif.

Baca juga: Jemaah Iran Tak Bisa Naik Haji Tahun Ini, Arab Saudi Tak Mau Disalahkan (nvc/ita)