"Delegasi yang terdiri atas enam orang akan pergi ke Arab Saudi atas undangan Menteri Urusan Haji Saudi untuk berunding," demikian disampaikan Kepala Organisasi Haji Iran, Said Ohadi, seperti dikutip kantor berita IRNA dan dilansir AFP, Rabu (25/5/2016).
"Perundingan itu akan digelar pada Rabu (25/5) di Jeddah," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 12 Mei lalu, Menteri Kebudayaan Iran Ali Jannati yang mengawasi Organisasi Haji Iran menyatakan, pengaturan belum disepakati untuk warga Iran yang ingin beribadah haji ke Makkah hingga akhir musim panas. Jannati menuding Saudi melakukan sabotase, namun otoritas Saudi membantah sengaja menghalangi jemaah Iran menunaikan ibadah haji.
Kedua negara menggelar perundingan babak pertama pada bulan lalu di Saudi, untuk mengatur ibadah haji bagi warga Iran, namun perundingan itu tidak berhasil mencapai kesepakatan. Perundingan itu merupakan yang pertama kali dilakukan kedua negara sejak hubungan diplomatik keduanya terputus pada Januari lalu.
Baca juga: Jemaah Iran Tak Bisa Naik Haji Tahun Ini, Arab Saudi Tak Mau Disalahkan
Otoritas Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, setelah demonstran menyerbu kedutaan dan konsulat Saudi di Teheran untuk memprotes eksekusi mati ulama ternama Syiah di Saudi. Selain insiden itu, hubungan kedua negara telah dilanda ketegangan sejak tragedi Mina, tahun lalu, yang menewaskan 2.300 jemaah haji asing termasuk 464 jemaah haji asal Iran.
Dituturkan otoritas Iran bahwa Saudi bersikeras agar visa untuk jemaah Iran dikeluarkan dari negara ketiga. Saudi juga tidak mengizinkan jemaah haji Iran terbang ke Saudi dengan pesawat Iran. Kedua hal itu ditolak oleh Iran.
(nvc/ita)