Informasi itu disampaikan oleh sejumlah sumber dari komisi penyelidikan Mesir, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/5/2016). Menurut sumber itu, pihak ATC Mesir sempat bisa melihat MS804 di radar, tepatnya antara perbatasan wilayah udara Mesir dengan Yunani, yang dikenal sebagai KUMBI dan terletak 260 mil laut dari ibukota Kairo.
Sumber-sumber yang enggan disebut identitasnya ini menyebut, pesawat jenis Airbus A320 itu menghilang dari radar kurang dari semenit setelah memasuki wilayah udara Mesir, tanpa membelok tajam. Pihak ATC Yunani dan Mesir memberikan keterangan berbeda soal saat-saat terakhir MS804.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pejabat ATC Yunani menegaskan radar menangkap adanya gerakan membelok tajam dalam rute pesawat itu, yakni sekitar 90 derajat ke arah kiri kemudian sekitar 360 derajat ke arah akan. Situasi itu terjadi bersamaan ketika pesawat menukik dari ketinggian jelajah hingga ketinggian 15 ribu kaki, sebelum akhirnya menghilang dari radar.
Sedangkan Kepala Badan Navigasi Udara Mesir, Ehab Mohieldin Azmi, otoritas Mesir tidak melihat adanya tanda-tanda pesawat berbelok tajam. Menurut ATC Mesir, pesawat tetap terlihat pada ketinggian 37 ribu kaki hingga akhirnya menghilang.
"Tentu saja, kami berusaha mengontaknya lebih dari sekali dan mereka (MS804) tidak merespons," ucapnya kepada Reuters.
Baca juga: Korban Jatuhnya EgyptAir MS804 Mulai Diidentifikasi di Kairo
Sedangkan dilaporkan surat kabar Mesir, Al-Ahram, yang mengutip laporan Aircraft Technical Log yang diisi oleh pilot MS804 sebelum lepas landas, dinyatakan tidak ada masalah teknis pada pesawat yang membawa 66 penumpang dan awak tersebut. Al-Ahram bahkan menampilkan hasil pemindaian laporan teknis yang diisi pilot MS804.
Disebutkan Al-Ahram, bahwa MS804 mentransmisikan 11 pesan elektronik mulai pukul 21.09 GMT pada Rabu (18/5), hingga 3,5 jam kemudian sebelum menghilang dari radar. Salah satu dari dua pesan pertama mengindikasikan mesin pesawat berfungsi normal. Pesan ketiga pukul 00.26 GMT pada Kamis (19/5) menunjukkan peningkatan suhu udara di jendela kopilot. Pesawat terus mentransmisikan pesan selama 3 menit berikutnya, sebelum menghilang.
Dugaan sementara pesawat jatuh karena gangguan teknis atau serangan teror. Namun terlepas dari itu, rekaman data penerbangan pada kotak hitam pesawat akan memberikan informasi lebih akurat soal apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat nahas ini. Pencarian kotak hitam masih terus dilanjutkan di perairan Laut Mediterania, dengan melibatkan kendaraan selam.
Baca juga: Selidiki Jatuhnya EgyptAir, Jaksa Mesir Minta Data dari Prancis dan Yunani
(nvc/ita)