Hillary Clinton Didekati Kalangan Partai Republik yang Tak Dukung Trump

Hillary Clinton Didekati Kalangan Partai Republik yang Tak Dukung Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 09 Mei 2016 17:31 WIB
Hillary Clinton (REUTERS/Lucy Nicholson)
Washington - Kandidat terdepan Partai Demokrat Amerika Serikat, Hillary Clinton mengaku didekati sejumlah anggota Partai Republik. Mereka merupakan orang-orang yang enggan mendukung Donald Trump sebagai capres Partai Republik.

Dalam wawancara dengan acara televisi CBS 'Face the Nation' seperti dilansir AFP, Senin (9/5/2016), Hillary menyatakan dirinya terbuka untuk kalangan Partai Republik yang tidak bersedia dikaitkan, maupun tidak ingin mendukung pencapresan Trump.

"Tentu, saya menjangkau kalangan Partai Demokrat, Partai Republik, kalangan independen, seluruh pemilih yang menginginkan seorang kandidat yang berkampanye berdasarkan isu," ucap Hillary yang mantan Ibu Negara AS ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyerukan kepada orang-orang untuk bergabung dengan kampanye ini dan saya mendapat banyak kalangan Republik yang menjangkau saya dalam beberapa hari terakhir, yang mengatakan mereka tertarik untuk membahas hal tersebut (bergabung ke kampanye Hillary)," imbuhnya.

Baca juga: Donald Trump Sebut Hillary Pemicu Perselingkuhan Bill Clinton

Selama ini Trump memicu protes dari kalangan partainya sendiri dengan serangkaian seruan dan visi yang cenderung kasar. Mulai dari melarang warga muslim masuk ke wilayah AS, hingga menyerukan pembangunan tembok dengan Meksiko dan mengharuskan Meksiko membayarnya.

Salah satu tokoh Partai Republik, Paul Ryan, yang juga Ketua House of Representatives atau DPR AS menolak untuk mendukung Trump. Ryan bahkan menyebut Trump masih harus melakukan banyak hal untuk merebut simpati kalangan Partai Republik yang meragukannya.

Petinggi Partai Republik, termasuk dua mantan Presiden AS George W Bush dan ayahnya George HW Bush, juga menolak untuk mendukung Trump. Sekelompok kalangan konservatif bahkan menyerukan upaya resmi untuk mencari kandidat alternatif selain Trump untuk Partai Republik.

Baca juga: Partai Republik Terbelah Soal Pencalonannya, Donald Trump Tak Peduli

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads