Partai Republik Terbelah Soal Pencalonannya, Donald Trump Tak Peduli

Partai Republik Terbelah Soal Pencalonannya, Donald Trump Tak Peduli

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 09 Mei 2016 13:04 WIB
Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)
Washington - Kalangan Partai Republik Amerika Serikat dilanda kecemasan dengan fakta Donald Trump hampir pasti menjadi calon presiden yang akan menghadapi Partai Demokrat. Namun, pengusaha real estate ini tidak peduli dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Beberapa waktu setempat, seperti dilansir AFP, Senin (9/5/2016), pemimpin senior Partai Republik bergabung dalam gerakan 'siapa saja asal bukan Trump'. Mereka yang bergabung dalam gerakan itu termasuk capres Partai Republik tahun 2012 Mitt Romney serta dua mantan presiden AS dari Partai Republik, George W Bush dan George H.W. Bush.

"Apakah memang harus disatukan?" tanya Trump soal Partai Republik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Berubah Sikap, Donald Trump Bersedia Naikkan Pajak Konglomerat AS

"Saya sangat berbeda dari orang lain, mungkin, yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden. Saya sebenarnya tidak berpikir demikian," ucap Trump kepada ABC 'This Week'.

"Saya pikir akan lebih baik jika (Partai Republik) disatukan, saya pikir itu akan menjadi -- akan ada sesuatu yang baik soal itu. Tapi saya pikir memang tidak harus disatukan dengan cara tradisional," imbuhnya.

Dengan mundurnya dua pesaing terberatnya Senator Texas Ted Cruz dan Gubernur Ohio John Kasich dari pencapresan pekan lalu, Trump kini menjadi calon tunggal Partai Republik. Ketua Partai Republik Reince Priebus bahkan menyebut Trump hampir pasti menjadi capres Partai Republik.

Baca juga: Pesaing Terakhir Mundur, Trump Jadi Calon Tunggal dari Partai Republik AS

Sekelompok pemilih konservatif yang menentang Trump, mengumumkan upaya resmi mencari kandidat alternatif bagi Partai Republik. Kalangan konservatif ini menolak untuk memilih Trump dan juga bergeser ke Partai Demokrat untuk memilih Hillary Clinton, kandidat terdepan Partai Demokrat saat ini.

"Ini bukan perjuangan dari hati dan jiwa untuk Partai Republik, ini perjuangan untuk masa depan negara kita. Pekan ini, Conservatives Against Trump meluncurkan upaya formal untuk mengidentifikasi kandidat alternatif yang bisa diterima untuk menghadapi Donald Trump dan Hillary Clinton," demikian pernyataan Conservatives Against Trump.

Mereka berkeyakinan, masih ada celah untuk mencari kandidat konservatif yang mumpuni untuk Partai Republik. "Kami tidak akan memilih untuk Donald Trump maupun Hillary Clinton, tapi kami akan memilih," tegas kelompok tersebut.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads