Ekuador Kembali Diguncang Gempa 6 SR Saat Pengungsi Antre Makanan

Ekuador Kembali Diguncang Gempa 6 SR Saat Pengungsi Antre Makanan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 22 Apr 2016 17:26 WIB
Puing gempa Ekuador (REUTERS/Henry Romero)
Quito - Ekuador lagi-lagi diguncang gempa bumi kuat, kali ini berkekuatan 6 Skala Richter (SR). Gempa terbaru ini melanda saat para pengungsi tengah mengantre makanan, minuman dan obat-obatan di lokasi gempa dahsyat sebelumnya.

Disampaikan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), seperti dilansir Reuters, Jumat (22/4/2016), gempa bumi 6 SR ini berpusat di lokasi sejauh 100 kilometer barat laut Portoviejo, yang juga berada di wilayah pantai barat Ekuador.

USGS menyebut, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut. Namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan terkait gempa ini. Belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa terbaru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, Ekuador telah diguncang tiga gempa besar, yakni gempa berkekuatan 7,8 SR pada Sabtu (16/4), kemudian gempa 6,2 SR pada Rabu (20/4) dini hari dan gempa 6 SR pada Jumat (22/4) dini hari waktu setempat. Gempa susulan lainnya dengan kekuatan lebih kecil juga melanda di sela-sela gempa besar.

Presiden Ekuador Rafael Correa menuturkan via Twitter, sedikitnya tiga gempa susulan mengguncang pada Kamis (21/4) malam. Sedangkan USGS mencatat, tiga gempa susulan dengan kekuatan di bawah 6 SR mengguncang wilayah yang tidak jauh dari Portoviejo.

Baca juga: Dipenuhi Tumpukan Peti Mati, Stadion Ekuador Kini Jadi Kamar Mayat

Total korban tewas akibat gempa di Ekuador kini telah bertambah menjadi 587 orang. Gempa paling mematikan ialah gempa 7,8 SR yang mengguncang kota pantai Pedernales pada Sabtu (16/4). Gempa 7,8 SR itu bahkan tercatat sebagai gempa terparah sejak 67 tahun terakhir.

Sedikitnya 8.340 orang luka-luka, dengan lebih dari 1.000 orang masih hilang dan nyaris 2 ribu gedung serta rumah warga rusak. Pekerja kemanusiaan asing serta para pakar dan 14 ribu personel keamanan telah dikerahkan ke lokasi gempa. Presiden Correa menyebut, jumlah korban tewas akan lebih sedikit jika saja warga mematuhi aturan ketat pembangunan gedung, yang diberlakukan sejak gempa tahun 2010 di Haiti yang merenggut 300 ribu nyawa.

Di sisi lain, warga yang mengungsi mulai kekurangan makanan dan harus mengantre lama hanya mendapat jatah makanan yang tidak seberapa. "Kami berusaha keras bertahan hidup. Kami butuh makanan. Tidak ada apa-apa di toko. Kami memakan sayuran yang kami tanam sendiri," tutur warga setempat, Galo Garcia (65) sembari mengantre air minum di desa San Jacinto.

"Kami ingin makanan," teriak kerumunan warga lainnya yang juga mengantre.

Baca juga: Ekuador Kembali Diguncang Gempa 6,2 SR Saat Warga Masih Tidur

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads