"Terkait gempa di Kumamoto tadi malam, KBRI telah menghubungi tokoh masyarakat dan PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Kumamoto. Sejauh ini, berdasarkan info dari tokoh masyarakat dan PPI, belum ada laporan warga Indonesia yang terluka atau korban," kata Agus, dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Jumat (15/4/2016).
"Masyarakat Indonesia di Kumamoto tergabung dalam group line Indonesian Community dan telah saling info keadaan mereka," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang terjadi kerusakan property sejumlah warga, kaca-kaca pecah dan sebagainya," tutur Agus.
Total WNI yang tinggal di Prefektur Kumamoto sekitar 200 orang. Di mana 60 di antaranya merupakan mahasiswa.
Gempa sekitar 6 SR mengguncang Prefektur Kumamoto pada Kamis (14/4) malam. Gempa pertama tercatat terjadi sekitar pukul 21.26 waktu setempat. 30 menit kemudian terjadi gempa susulan yang totalnya mencapai 12 gempa. US Geological Survey mencatat gempa susulan yang pertama berada di skala 5,4 SR. Gempa susulan selanjutnya lebih kecil.
Gempa yang terjadi kali ini termasuk gempa level tinggi di Jepang. Kekuatannya mampu membuat orang terhenyak dan membuat barang-barang di rumah bergeser dari tempatnya. (rna/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini