KBRI: Tak Ada WNI Terdampak Gempa M 5,8 di Mugla Turki

KBRI: Tak Ada WNI Terdampak Gempa M 5,8 di Mugla Turki

Dhani Irawan - detikNews
Selasa, 03 Jun 2025 18:16 WIB
Seismograf, alat pencatat getaran gempa, Ilustrasi gempa bumi
Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 mengguncang area Marmaris di Mugla, yang berada di wilayah barat daya Turki, dini hari tadi. Kedutaan Besar RI (KBRI) mengabarkan tak ada WNI yang menjadi korban gempa bumi.

"Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak gempa dimaksud," kata Dubes RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, Selasa (3/6/2025).

Kabar itu didapatkan setelah pihak KBRI Ankara menghubungi Satgas Pelindungan WNI Turki dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki di wilayah yang terdampak gempa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data lapor diri, terdapat 2.257 orang WNI di Mugla dan wilayah terdampak gempa. Jumlah itu termasuk 184 orang mahasiswa.

Untuk diketahui, jumlah WNI di Turki per Juni 2025 sebanyak 9.532 orang.

ADVERTISEMENT

"KBRI Ankara akan terus memantau perkembangan situasi dan menghubungi komunitas Indonesia di wilayah terdampak untuk mengetahui perkembangan kondisi WNI. Kami juga telah menyediakan hotline yang dapat dihubungi WNI dalam kondisi darurat, yaitu +90-532-135-2298," katanya.

Gempa M 5,8 terjadi pada Selasa (3/6) pukul 02.17 waktu setempat yang berpusat di distrik Marmaris dengan kedalaman 67,9 km. Jarak Ankara ke Mugla 590 km dan jarak Istanbul ke Mugla 817 km.

Beberapa provinsi terdampak adalah Mugla, AydΔ±n, Manisa, Izmir, Denizli, dan Antalya. Laporan sementara dari otoritas setempat, terdapat 1 korban jiwa akibat panik, 69 korban luka, dan tidak ada kerusakan infrastruktur fatal.

Lihat juga Video 'Rumah Rusak Akibat Gempa Bengkulu Bertambah Jadi 140 Unit':

(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads