Unggul di Super Tuesday, Donald Trump: Saya Pemersatu

Florida - Mendominasi pemilihan awal Super Tuesday, bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, berterima kasih kepada para pendukungnya. Trump memberikan ucapan selamat kepada Ted Cruz, tapi mengkritik kandidat Republik lainnya Marco Rubio.

"Ini malam yang mengagumkan... Saya ingin mengucapkan selamat (pada Ted Cruz) yang memenangkan Texas, itu kemenangan luar biasa," tutur Trump saat berbicara di hadapan pendukungnya yang hadir dalam acara pemantauan di Mar-A-Lago Club di Palm Beach, Florida, pada Selasa (1/3) malam.

"Kita akan membuat Amerika hebat lagi, semuanya," imbuh Trump seperti dilansir ABC News, Rabu (2/3/2016).

Trump lalu menyinggung Senator Florida Marco Rubio yang banyak menyerang dirinya beberapa waktu terakhir. "Ini malam yang menyenangkan, sungguh menyenangkan ada di sini bersama rekan-rekan saya...Saya tahu ini malam yang sulit untuk Marco Rubio, saya tahu dia kelas ringan," sebut Trump.

Baca juga: Donald Trump dan Hillary Clinton Menang Besar di Super Tuesday

Sejauh ini, Trump dilaporkan memenangi enam negara bagian dari total 12 negara bagian yang menggelar pemilihan awal Super Tuesday. Prediksi sejumlah penghitungan cepat media AS menyebut Trump menang di Alabama, Arkansas, Georgia, Massachusetts, Tennessee dan Virginia. Sedangkan Cruz memenangkan Texas dan Oklahoma, namun Rubio belum memenangkan satu negara bagian pun.

Trump didampingi mantan Gubernur New Jersey Chris Christie yang secara publik telah menyatakan dukungan kepada Trump. "Malam ini, Donald Trump jelas pemenang Super Tuesday, tapi kemenangan ini penting untuk negara kita, Trump akan membawa Partai Republik menuju kemenangan pada November nanti," ucap Christie.

"Dia (Trump) seorang pejuang, seorang pemimpin yang berbicara apa adanya kepada rakyat Amerika... dan dia membawa kebersamaan pada negara ini," imbuh Christie.

Baca juga: Mengenal Super Tuesday, Momen Menentukan dalam Sistem Rumit Pemilu AS

Keunggulan Trump memicu kekhawatiran kalangan Partai Republik bahwa berbagai retorika kontroversial Trump akan memecah belah dan berdampak buruk pada Partai Republik. Namun Trump menyangkal tudingan itu.

"Saya seorang pemersatu. Begitu kita menyelesaikan semuanya, saya akan mengejar satu orang -- Hillary Clinton," tegas Trump kepada pendukungnya, seperti dilansir Reuters.

Baca juga: Mengapa Super Tuesday Penting bagi Pemilu AS?


(nvc/ita)