Mengenal Super Tuesday, Momen Menentukan dalam Sistem Rumit Pemilu AS

Mengenal Super Tuesday, Momen Menentukan dalam Sistem Rumit Pemilu AS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Mar 2016 18:10 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta - Sistem pemilihan umum di Amerika Serikat memang rumit. Berbagai proses harus dilakukan sebelum akhirnya terpilih dua kandidat utama masing-masing partai yang akan bertarung dalam pemilu AS pada 8 November mendatang.

Super Tuesday yang jatuh pada 1 Maret waktu setempat, disebut sebagai momen menentukan bagi kedua partai di AS, yakni Partai Republik dan Partai Demokrat. Pemilihan awal yang tadinya hanya digelar satu negara bagian untuk satu hari, saat Super Tuesday akan digelar serentak di 12 negara bagian untuk Partai Republik, 13 negara bagian untuk Partai Demokrat.

"Siapa unggul dalam Super Tuesday, kemungkinan besar akan menjadi kandidat (capres)," terang Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters dalam press briefing di Gedung Sarana Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara-negara bagian yang akan menggelar pemilihan awal saat Super Tuesday yakni Alabama, Alaska, Arkansas, Georgia, Massachusetts, Minnesota, Oklahoma, Tennessee, Texas, Vermont, Virginia, Wyoming, ditambah Colorado untuk pemilihan awal Partai Demokrat. Pemilihan awal Super Tuesday di negara-negara bagian itu akan digelar secara primary dan kaukus. Apa perbedaannya?

Primary dan kaukus berbeda pada cara digelarnya pemilihan itu dan siapa yang berpartisipasi.

Untuk primary, pemilihan awal digelar dengan dana pemerintah negara bagian dan prosesnya seperti pemilu pada umumnya, yakni pemilih mendatangi tempat pemungutan suara dan memilih kandidat yang mereka jagokan. Sedangkan kaukus, pemilihan awal digelar otoritas partai politik negara bagian, di mana para anggota partai akan mengungkapkan secara terbuka kandidat yang mereka dukung untuk nominasi partai. Prosesnya berbentuk komunal.

Yang harus diperhatikan ialah, setiap pemilihan awal tidak memilih kandidat capres secara langsung. Perolehan suaranya akan dikonversikan menjadi jumlah delegate yang nantinya akan berkumpul saat konvensi pencapresan masing-masing partai dan memilih calon presiden untuk mewakili pilpres November mendatang.

Setiap negara bagian memiliki jumlah delegate berbeda, seperti Alabama dengan 50 delegate, Alaska 28 delegate, Arkansas 40 delegate, Georgia 76 delegate, Massachusetts 42 delegate, Minnesota 38 delegate, Oklahoma 43 delegate, Tennessee 58 delegate, Texas 155 delegate, Vermont 16 delegate, Virginia 49 delegate, Wyoming 29 delegate, Colorado 66 delegate untuk Demokrat.

Oleh karena itu, bakal capres berupaya meraup lebih banyak delegate saat pemilihan awal, terutama saat Super Tuesday. Dibutuhkan 2.838 delegate (dari total 2.765 delegate) untuk bisa menjadi kandidat resmi capres Partai Demokrat dan 1.237 delegate (dari total 2.472 delegate) untuk Partai Republik.

Adapun Konvensi Partai Republik akan digelar 18-21 Juli mendatang di Cleveland, sedangkan Konvensi Partai Demokrat akan digelar pada 25 Juli mendatang di Philadelphia.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads