"Banyak delegate yang diperebutkan dalam sehari. Jumlahnya besar," ujar Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters dalam press briefing di Gedung Sarana Jaya, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).
Delegate adalah individu yang dipilih partai politik yang nantinya akan berkumpul saat konvensi pencapresan masing-masing partai. Tugas delegate adalah memilih calon presiden dari partai untuk mewakili pilpres pada 8 November mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, kandidat Partai Republik Donald Trump mengungguli perolehan delegate yakni dengan 82 delegate. Kandidat Republik lainnya, Ted Cruz dan Marco Rubio masing-masing baru meraup 17 delegate dan 16 delegate. Ada dua kandidat Republik lainnya, yakni John Kasich dan Ben Carson yang perolehan delegate-nya lebih sedikit, yakni masing-masing 6 delegate dan 4 delegate.
Sedangkan kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton meraup 505 delegate dan pesaingnya Bernie Sanders meraup 71 delegate. Perolehan delegate Hillary jauh lebih besar karena adanya dukungan superdelegate, yakni para pejabat partai dan elite Partai Demokrat yang memiliki hak pilih sendiri dan bebas memilih saat konvensi partai. Para superdelegate ini diklaim terikat pada Hillary sejak pemilihan awal.
Dibutuhkan 2.838 delegate (dari total 2.765 delegate) untuk bisa menjadi kandidat resmi capres Partai Demokrat dan 1.237 delegate (dari total 2.472 delegate) untuk Partai Republik. Setelah Super Tuesday, pemilihan awal akan digelar secara bergiliran di negara bagian AS lainnya.
Baca juga: Mengenal Super Tuesday, Momen Menentukan dalam Sistem Rumit Pemilu AS
Pemilihan awal sebelumnya telah digelar di empat negara bagian, yakni Iowa, New Hampshire, South Carolina dan Nevada. Baik Trump maupun Hillary berhasil memenangi tiga negara bagian di antaranya. Posisi ini menjadikan keduanya diunggulkan saat Super Tuesday oleh berbagai polling di AS.
"Empat negara bagian sebelumnya tidak memiliki banyak delegate. Super Tuesday ada banyak negara bagian, ada banyak poin. Penting untuk memenangkan momentum politik," imbuh Political Officer Kedutaan Besar AS di Jakarta, Siri Nair, dalam kesempatan yang sama.
Namun sebenarnya, ada kemungkinan kandidat yang memenangi lebih banyak negara bagian saat pemilihan awal belum tentu terpilih menjadi calon presiden masing-masing partai. Kuncinya ada pada jumlah delegate setiap negara bagian yang berbeda-beda. Ada negara bagian dengan jumlah delegate besar seperti Texas dengan 155 delegate, tapi ada juga negara bagian dengan jumlah delegate kecil seperti Vermont dengan hanya 16 delegate.
Di sisi lain, ada banyak ketidakpastian dalam proses pemilihan umum AS yang dipengaruhi oleh berbagai isu yang mewarnai pemilu AS dan juga kandidat itu sendiri. Intinya, masing-masing partai berusaha mencari kandidat terbaik yang bisa mewakili nilai partai mereka. Partai Republik lebih konservatif sedangkan Partai Demokrat lebih liberal.
"Kandidat terbaik ialah yang terbaik mewakili nilai-nilai partai," sebut Nair.
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini