Perang Verbal Capres AS Memanas, Marco Rubio Sebut Donald Trump Penipu

Perang Verbal Capres AS Memanas, Marco Rubio Sebut Donald Trump Penipu

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 27 Feb 2016 15:26 WIB
Donald Trump (REUTERS/Jim Young)
Washington - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mendapat serangan keras dari Senator Florida Marco Rubio, sesama kandidat capres. Terang-terangan, Rubio menyebut pengusaha real estate itu sebagai penipu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (27/2/2016), perang verbal semakin panas menjelang Super Tuesday yang jatuh 1 Maret mendatang. Super Tuesday merupakan hari ketika beberapa negara bagian AS, 11 negara bagian untuk Partai Demokrat dan 12 negara bagian untuk Partai Republik, menggelar pemilihan awal dan kaukus secara serentak.

Baca juga: Donald Trump Menang Besar di Nevada

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam proses pemilu AS yang rumit, Super Tuesday bisa menjadi gambaran hasil akhir pemilihan awal dan kaukus secara keseluruhan. Tujuan utamanya adalah memilih kandidat yang mewakili masing-masing partai, baik Partai Republik maupun Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Partai Republik tengah dilanda kegundahan karena Trump terus mendominasi pemilihan awal dan kaukus yang digelar di beberapa negara bagian. Rubio bersama Senator Texas Ted Cruz yang menjadi pesaing terberat Trump, bertubi-tubi melontarkan serangan terhadap Trump.

"Seorang penipu akan mengambil alih Partai Republik dan pergerakan konservatif dan kita harus menghentikannya," ucap Rubio yang juga Senator Florida ini dalam wawancara dengan media setempat, CBS, pada Jumat (26/2) waktu setempat.

Baca juga: Mantan Presiden Meksiko Sebut Donald Trump Gila

Rubio kembali menyinggung Trump saat berkampanye di Dallas, Texas. "Permainan akan segera dimulai. Permainan penipu di mana dia akan mendatangi rakyat Amerika yang berjuang, terluka dan mengatakan 'Saya berjuang untuk Anda karena saya pria tangguh.' Pria tangguh? Pria ini mendapat warisan US$ 200 juta. Dia tidak pernah menghadapi perjuangan berat," sebutnya merujuk pada Trump.

Dalam debat Partai Republik di Houston pada Kamis (25/2), Rubio dan Cruz menjalankan strategi baru dengan menyerang Trump secara agresif. Keduanya kompak menjadikan miliarder ternama AS itu berada di posisi yang tidak biasa saat debat, yakni sibuk membela diri.

Marco Rubio (REUTERS/Dave Kaup)


Sejauh ini, Trump meraup kemenangan di tiga negara bagian dari total empat negara bagian yang sudah menggelar pemilihan awal dan kaukus. Jika Trump kembali menang di sebagian besar negara bagian pada Super Tuesday nanti, maka ini bisa menjadi akhir perjalanan bagi kandidat Republik lainnya.

Sementara itu, Trump melontarkan serangan balik terhadap Rubio melalui akun Twitter-nya pada Jumat (26/2) waktu setempat. Trump menyebut Rubio yang lebih mudah darinya ini sebagai 'Mr Meltdown' yang tidak memiliki kemampuan memimpin.

Baca juga: Pilpres AS, Proses Panjang Mencari Pengganti Obama Tahun Ini (nvc/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads