"Anjing tersebut kemarin setelah kita lakukan penggeledahan akhirnya kami bawa karena kasihan sendirian tidak ada yang mengurus," kata Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid di Jakarta, Kamis (25/2/2016) pagi.
"Waktu pertama kali klinik digerebek, itu kelupaan rupanya ada anjing di situ. Akhirnya kemarin kita bawa, kita potong pohonnya karena dia kan rantainya digembok," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Adi, anjing itu merupakan milik salah satu dari lima orang tersangka yang ditangkap di klinik dr Ihsan Oetama yang berlokasi di Jl Cisadane No 4, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, yang digerebek karena praktik aborsi. Polisi sudah berusaha menghubungi keluarga pemilik anjing, namun tak ada yang merespons.
Akhirnya, lanjut Adi, karena kasihan polisi pun membawa anjing tersebut untuk dirawat. "Anjingnya sekarang sama anggota, dikasih makan, minum," ucapnya.
Anjing itu tadinya terikat rantai besi di halaman belakang klinik aborsi tersebut. Dia tidak dapat berlari kemana-mana karena lehernya terikat rantai di sebuah pohon kecil yang daunnya jarang. Rantai anjing itu digembok oleh sang pemilik.
(Baca juga: Nasib Anjing Malang yang Terikat Rantai di Klinik Aborsi di Cikini)
Di dekat anjing itu terdapat tempat makanan yang dipenuhi air hujan. Anjing itu sesekali duduk lalu berdiri dan berkeliling mengitari pohon sambil menjulurkan lidah. Tatapannya sendu seolah meminta belas kasihan. (hri/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini