SMA Kholid Upacara di Bekas Sekolah yang Terendam Lumpur Lapindo

SMA Kholid Upacara di Bekas Sekolah yang Terendam Lumpur Lapindo

Suparno - detikNews
Senin, 17 Agu 2015 11:50 WIB
Foto: Suparno
Sidoarjo - Siswa SMA Kholid bin Walid Sidoarjo upacara bendera di kolam (pond) penampungan lumpur di titik 42 Desa Reno Kenongo, Porong. Mereka menggelar upacara di bekas sekolahnya yang sudah terendam lumpur.

"Kami menggelar upacara di sini untuk menunjukkan kepada siswa bahwa lokasi sekolah mereka yang awal adalah di sini. Namun sudah terendam lumpur sembilan tahun lalu," kata Kepala Sekolah SMA Kholid bin Walid Ali Masad kepada wartawan, Senin (17/8/2015).

Ali mengatakan, bangunan SMA Kholid bin Walid sembilan tahun lalu turut terendam bersama ratusan hektare tanah, ribuan rumah, dan puluhan bangunan sekolah. Sekarang, SMA Kholid bin Walid mengontrak sebuah bangunan di Desa Glagaharum, Porong.

"Ganti rugi belum kami terima. Kami harap BPLS bisa segera menyelesaikan proses ganti rugi tersebut," pungkas Ali.

Upacara sendiri berjalan lancar meski masih ada kekurangan di sana sini. Upacara bendera tersebut diikuti oleh sekitar 20 siswa serta sejumlah guru. Sebuah tiang bendera warna putih juga tertancap di tengah lumpur. Tiang itulah yang digunakan untuk menaikkan bendera merah putih.

Iklimatul Jazillah, siswa kelas 11 SMA Kholid Bin Walid mengatakan jika ia baru tahu kalau SMA Kholid bin Walid dulu berlokasi di tempat yang sekarang ditenggelamkan lumpur.

"Saya baru tahu kalau sekolah ini dulunya di sini," ujar Iklimatul. (iwd/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.